PRFMNEWS - Sehubungan dengan berlangsungnya Konferensi Internasional Ketua MPR, Dewan Syuro Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) 2022 yang digelar di Kota Bandung, maka jajaran Kepolisian memberlakukan rekayasa dan pengalihan arus lalu lintas di beberapa ruas.
Dikutip dari instagram resmi TMC Polrestabes Bandung, pada 24 hingga 26 Oktober 2022 akan ada rekayasa pengalihan arus lalu lintas di sekitar Jalan Asia Afrika.
Untuk skema rekayasa pengalihan arus lalu lintas dilakukan di Simpang Banceuy ABC di mana kendaraan dari arah Pos Giro dan dari Arah Pasar Baru ABC akan diarahkan melalui Jalan Banceuy - Suniaraja.
Baca Juga: CATAT! Ini Jadwal Penutupan Jalan Asia Afrika saat KTT OKI di Kota Bandung
Di Simpang Braga - Naripan, semua kendaraan akan diarahkan menuju jalan Braga Panjang seiring akan ditutupnya Jalan Braga Pendek.
Pengalihan berikutnya dilakukan di Simpang Tamblong - Asia Afrika.
Kendaraan dari arah Lembong maupun dari arah Simpang Lima akan diarahkan menuju jalan Lengkong besar.
Jalan Asia Afrika menuju Gedung Merdeka akan ditutup dalam rangka acara di Gedung Merdeka.
Baca Juga: Bandung Jadi Tuan Rumah Pertemuan KTT OKI, Ini Persiapan Museum Konferensi Asia Afrika
Pengalihan atau rekayasa lalin juga dilakukan di sekitar Jalan Majapahit - Jalan Diponegoro.
Arus kendaraan dari arah Cilamaya menuju Flyover Mochtar Kusumaatmaja akan dialihkan melalui Jalan Diponegoro - Jalan Sentot Alibasa - Jalan Trunojoyo - Jalan Dago Cikapayang.
Sementara arus kendaraan dari arah Supratman ke Pasteur akan diarahkan melalui Jalan Diponegoro - Jalan Sentot Alibasa - Flyover Mochtar Kusumaatmaja - Jalan Dago Sulanjana.
Menurut KBO Satlantas Polrestabes Bandung AKP Deden Juandi, penutupan di Jalan Asia Afrika hanya dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2022 saja.
Baca Juga: PENGUMUMAN! 7 Jalan di Kota Bandung Ini akan Ditutup Selama KTT OKI pada 24-26 Oktober 2022
Penutupan dilakukan dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
"Untuk karyawan atau pekerja di sekitar Jalan Asia Afrika silahkan bisa berkomunikasi di lapangan dengan petugas khususnya di titik akses penutupan. Dan pengendar lain bica mencari jalur alternatif lain sesuai yang sudah disosialisasikan," kata Deden kepada prfmnews.id.***