Pekerja Padat Karya Direkrut Pemkot Bandung Mulai Kerja Hari Pertama di Rancasari, Gaji per Orang Rp1,3 Juta

22 September 2022, 17:40 WIB
Pekerja Padat Karya Pemkot Bandung di Kecamatan Rancasari, Kamis 22 September 2022. /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS – Sebanyak 40 pekerja hasil rekrutan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Disnaker mulai bekerja pada hari pertama, Kamis 22 September 2022 di sejumlah titik di Kecamatan Rancasari.

40 pekerja lolos seleksi Disnaker Kota Bandung dalam program Padat Karya ini akan bertugas di beberapa titik kawasan Kecamatan Rancasari selama 10 hari ke depan yakni hingga 2 Oktober 2022.

Puluhan pekerja yang ikut program Padat Karya Disnaker Kota Bandung di Kecamatan Rancasari ini rata-rata punya mata pencaharian sebelumnya sebagai tenaga lepas harian atau buruh pabrik.

Baca Juga: Geger Kabar Terjadi Penusukan di Depan SMAN 1 Tanjungsari, Polisi Beberkan Fakta Sebenarnya

Camat Rancasari Hamdani mengatakan, para pekerja yang bertugas membersihkan lingkungan selama 10 hari ini akan mendapat gaji Rp1,3 juta per orang setelah masa tugas rampung.

"Pembayarannya akan dilakukan setelah semua pekerjaan selesai. Tiap warga mendapatkan Rp1,3 juta," ungkapnya.

Hamdani lanjut menjelaskan ada tiga kategori peserta yang dipilih untuk terlibat dalam program Padat Karya Disnaker Kota Bandung.

"Para peserta Padat Karya yang kami rekrut masuk dalam tiga kategori, yakni terdaftar dalam DTKS, mereka yang diputus kerja atau dirumahkan, dan warga yang belum mendapatkan kesempatan bekerja," ucapnya.

Baca Juga: Penderita Gula Darah Tinggi Masih Bisa Konsumsi Makanan-Makanan Enak ini, kata dr. Helmi

Semua peserta merupakan warga ber-KTP Rancasari. Ia mengatakan, untuk wilayahnya hanya warga asli Rancasari saja yang direkrut.

"Karena kami memang memiliki banyak tenaga produktif yang masih bisa dipekerjakan," ujarnya.

Sasaran lokasi yang diprioritaskan adalah wilayah selatan Rancasari yang berbatasan langsung dengan kabupaten lain. Sebab di sana terdapat aliran sungai kecil yang ujungnya bermuara di kawasan Rancasari.

"Ada dua sungai besar yang melintasi dua kelurahan di wilayah ini, Sungai Cidurian dan Cipamokolan. Sehingga kami membagi menjadi dua kelompok besar sejumlah 22 orang dan 18 orang," paparnya.

Baca Juga: Perbaiki Fungsi Ginjal dengan Minum Resep Herbal ini, dr.Zaidul Akbar: Agar Tidak Selalu Mencuci Darah

Hamdani menjabarkan kegiatan Padat Karya yang dilakukan selama 10 hari antara lain pengerukan, pembersihan sampah, dan normalisasi sungai kecil atau drainase.

"Kami memprioritaskan drainase-drainase yang tersumbat dan bergulma. Kita keruk dan normalisasi saluran air. Saluran ini menjadi kewenangan pemeliharaan camat dan lurah," jelasnya.

Lokasi yang difokuskan untuk pembersihan adalah RW 03, 04, 05, dan tembus ke RW 06 di Kelurahan Derwati.

Baca Juga: Raih Penonton Hingga 3,5 Juta, Miracle In Cell No 7 Ajak Anak Yatim Piatu di Seluruh Indoneia Nonton Bareng

"Kalau Kelurahan Mekar Jaya kita bersihkan di RW 02 dan 03," tuturnya.

Selain Kelurahan Derwati dan Mekar Jaya, dua kelurahan lainnya di wilayah utara Rancasari juga akan dibersihkan, yakni Manjahlega dan Cipamokolan.

Selain Padat Karya dari Disnaker, Hamdani memaparkan beberapa program bantuan dampak inflasi dan kenaikan harga BBM yang sudah dilakukan pihaknya.

Pertama, ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) PKH sebanyak Rp600.000 dan Rp200.000 yang sudah disalurkan bulan ini.

"Alhamdulillah lancar. Mereka antusias dan bersyukur. Semua BLT disalurkan di satu titik lokasi kantor pos," lanjutnya.

Baca Juga: Zelensky Menuntut PBB Berikan Hukuman yang Adil untuk Kejahatan Rusia

Lalu, program untuk mengefektifkan UMKM melalui Pasar Murah. Selain menjual bahan pokok yang harganya di bawah pasaran, masyarakat juga disediakan stan untuk berjualan produk UMKM.

"Alhamdulillah masyarakat memiliki daya beli yang tinggi karena memang harganya sedikit di bawah harga pasar dan toko ritel," terangnya.

Ia berharap, Pemkot Bandung bisa menjamin stok barang yang ada, sehingga tidak terjadi lagi kenaikan harga barang secara signifikan. ***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler