PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) bagi sekira 1200 UMKM di kota Bandung.
Dana tersebut bersumber dari Dana Transfer Umum (DTU) untuk perlindungan sosial dampak kenaikan BBM sebesar Rp9,2 miliar
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kota Bandung, Atet Dendi Handiman mengungkapkan, dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) itu, sekira Rp1 Miliar akan dibagikan kepada sekitar 1.200 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui instansinya.
Baca Juga: Pengakuan Warga Kota Bandung yang Terima BLT BBM Hari Ini
"Tapi itu rencananya mulai (penyalurannya) pada Oktober. Jadi Oktober, November, Desember, nanti apakah tiap bulan atau sekaligus dibagikannya, kita masih menyiapkan," kata Atet Dendi Handiman, saat dihubungi di Bandung Rabu, 14 September 2022.
Ia berpendapat, besaran bantuan yang akan diterima para pelaku UMKM itu tidak akan jauh berbeda dengan BLT BBM yang diterima oleh masyarakat.
"Ya untuk jumlah besarannya tidak jauh berbeda dengan BLT BBM yang diberikan pemerintah pusat. Bantuan itu nanti diprioritaskan bagi UMKM non formal seperti PKL, pedagang keliling, dan jenis pedagang lainnya yang berskala kecil," jelasnya.
Selain itu, kata Atet, pelaku UMKM yang bakal menerima bantuan itu akan diprioritaskan kepada pelaku UMKM yang telah terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.
"Mudah-mudahan UMKM bisa terantisipasi, walaupun BBM naik, tapi dengan adanya bantuan itu diharapkan mereka tidak terlalu terdampak," kata dia.
Guna memastikan bantuan tersebut tepat sasaran dan tidak ganda, kata Atet, validasi data UMKM yang bakal menerima bantuan tersebut terus divalidasi. Berkenaan dengan ini, pihaknya bekerjasama dengan pihak kecamatan untuk memverifikasi data penerima bantuan itu.
Baca Juga: Warga Kota Bandung Mulai Terima BLT BBM, Kadinsos: Data Terus Kita Perbaharui
"Jadi kami dari data yang kami punya disaring, berkoordinasi, dan data itu nanti akan dibagikan ke kecamatan supaya tepat sasaran gitu," kata Atet.
Dengan bantuan itu, ia berharap para pelaku UMKM bisa terus normal melaksanakan kegiatan ekonominya. Dengan begitu, kata dia, sejumlah kenaikan harga yang dipicu oleh kenaikan harga BBM tidak membuat para UMKM berhenti beraktivitas.
"Kami juga bakal terus memberi arahan dan bimbingan bagi para UMKM yang nantinya menerima bantuan tersebut," pungkasnya.***