Guru dan Siswa yang Positif Covid-19 Jadi 84 Kasus, 14 Sekolah di Kota Bandung Tak Lagi PTM

25 Oktober 2021, 09:14 WIB
Ilustrasi Covid-19. /Dok PRFM.

PRFMNEWS - Data terbaru menunjukkan jika kini 84 orang siswa dan guru dinyatakan positif covid-19 di tengah pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bandung.

Adapun 84 kasus itu terdiri dari 80 orang siswa, dan 4 orang guru yang positif covid-19.

Akibat adanya guru dan siswa yang positif covid-19 mencapai 84 kasus, maka 14 sekolah tak lagi PTM dan kembali memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Sesuai dengan ketentuan tindaklanjut surveillance, 14 sekolah tersebut harus kembali melaksanakan PJJ karena jumlah siswa/guru yang terpapar berada pada persentase ≥ 5 persen,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra Minggu, 24 Oktober 2021 kemarin.

Baca Juga: Kota Bandung dan KBB Sudah PPKM Level 2, Okupansi Hotel dan Restoran Naik di Weekend Kemarin

Hasil surveillance Tahap 1 dari Dinkes Kota Bandug hingga 21 Oktober 2021 terdapat 80 Siswa dan 4 Guru Positif. Sementara 2.511 sample Negatif dan 864 sampel masih menunggu hasil.

Dengan data tersebut, sekolah belum dapat diklasifikasikan sebagai kluster penyebaran Covid-19. Saat ini Disdik masih menunggu hasil entry test dan exit test yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung.

“Sebanyak 14 sekolah tersebut telah diinformasikan untuk melaksanakan PJJ mulai 25 Oktober 2021. Selain itu Dinas Kesehatan Kota Bandung langsung menanganinya dengan pelaksanaan isolasi mandiri, pelacakan kontak erat, karantina mandiri, entry test intervensi PTM, melakukan tes untuk semua anggota rombel, karantina semua anggota rombel, serta pengembalian seluruh Rombel untuk kembali PJJ sampai exit test selesai,” jelasnya.

Baca Juga: Viral Video Emak-emak Asyik Senam Diganggu Pemotor, Reaksi Netizen Malah Mengagetkan

Menurutnya, walaupun angka jumlah siswa/guru yang terpapar per sekolah terlihat kecil, tetapi pengembalian metode pembelajaran menjadi PJJ. Sebab metode ini merupakan prioritas Disdik dalam menjaga keselamatan serta kesehatan siswa dan warga sekolah.

Selain itu, tidak bisa dipungkiri bahwa pembelajaran tatap muka saat ini sangat diharapkan oleh hampir semua orang tua, maka perlu dukungan dan kerja sama antara orang tua dan guru. Dengan regulasi 2 jam pembelajaran di sekolah harus di dukung dengan 22 jam prokes dan mobilitas anak di luar sekolah.

“Jangan sampai PPKM level 2 di Kota Bandung menjadi euforia yang berlebihan. Ayo tingkatkan terus kualitas prokes, tunda dulu liburan, rekreasi maupun berkunjung ke tempat-tempat yang ramai, karena hal tersebut berpotensi dalam penyebarang virus Covid-19,” tegasnya.

Baca Juga: Tanpa Wakil Indonesia, ini Daftar Juara Denmark Open 2021

Harapannya yakni semua pihak bersinergi menciptakan suasana positif, kondusif dan lakukan kegitan-kegiatan yang menghibur bersama seluruh anggota keluarga di rumah.

Sebagai informasi, 14 sekolah yang harus kembali melaksanakan PJJ karena sample surveilance di sekolah tersebut terdapat hasil positif Covid-19 dengan jumlah terpapar 2 sampai dengan 5 orang per sekolah, dengan data rincian sebagai berikut :

SD YAS
SDN 065 Cihampelas
SD Ibnu Taimiyah
SDN 200 Leuwi Panjang
SDN 262 Panyileukan
SMP Pelita
SMPN 30 Bandung
SMA Pasundan 2
SMAN 7 Bandung
SMKN 12 Bandung
SMKN 5 Bandung
SMKN 6 Bandung
SMK Buana Karya
SLB C Sumber Sari.***

 

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler