Miris Kondisi Teras Cihampelas Kota Bandung seperti Jalanan Mati

13 Oktober 2021, 15:50 WIB
Kondisi Teras Cihampelas Kota Bandung Akhir 2021, deretan gerai tutup) Kondisi Teras Cihampelas Kota Bandung Akhir 2021. / PRFMNews/ Agung Tri /


PRFMNEWS – Jelang akhir 2021, kondisi Teras Cihampelas Kota Bandung semakin memprihatinkan. Tak tampak lagi antusiasme pengunjung berbelanja atau sekadar menyusuri jalan layang (skywalk) tersebut.

Pada 2017-2020 akhir, Teras Cihampelas selalu ramai pengunjung atau wisatawan dari luar kota yang berdatangan hampir setiap hari.

Sayangnya, sejak pemerintah mengumumkan pandemi Covid-19 pada 14 Maret 2020 lalu, kehidupan perekonomian para pedagang di Teras Cihampelas mulai menemui jalan yang terjal.

Baca Juga: DPU Kota Bandung Sudah Poles Kembali Teras Cihampelas Agar Bisa Aktif Kembali di Bulan Ramadhan ini

Selama pandemi, tepatnya akhir 2021, pengunjung Teras Cihampelas semakin turun drastis. Geliat ekonomi di skywalk yang diresmikan pada Februari 2017 lalu itu pun seolah terhenti.

Dari pantauan PRFMNews ke lokasi pada Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 09.00-11.00 WIB, jumlah pengunjung bisa dihitung jari hanya belasan. Itu pun didominasi warga sekitar skywalk yang hanya sekadar melintas.

“Iya aku suka lewat sini kalo berangkat sama pulang kerja, sayang sih sekarang pada tutup, banyak yang rusak juga nggak kerawat,” tutur Nisa, seorang pengunjung yang melintas.

Baca Juga: Teras Cihampelas Mulai Aktivasi Jelang Ramadhan? Yana Mulyana : Lagi Tunggu CSR untuk Atap Pelindung

Hampir semua gerai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjajakan kuliner dan suvenir tutup dan kurang terawat.

Terlihat sejumlah petugas kebersihan berompi biru menyapu sudut yang kotor penuh daun berserakan dan kemasan makanan ringan.

Beberapa fasilitas seperti toilet, lift, pos penjagaan dan informasi yang terbengkalai, penuh coretan, hingga tak layak untuk dipakai.

Baca Juga: Hadapi Seri Kedua Liga 1 2021, Coach Robert Ungkap Kelemahan Persib

Pos penjagaan yang terbengkalai, penuh coretan / PRFMNews/ Agung Tri

Pos penjagaan di Teras Cihampelas Kota Bandung akhir 2021 terbengkalai. / PRFMNews/ Agung Tri

Kondisi ini terjadi lantaran sejumlah kebijakan pemerintah yang membatasi mobilitas warga demi mengurangi tingginya angka penyebaran Covid-19.

Pesona Teras Cihampelas yang dulu selalu memikat ribuan wisatawan setiap harinya terlebih akhir pekan, kini seolah mati.

Diharapkan dengan pandemi Covid-19 yang segera berlalu, Teras Cihampelas kembali bangkit dari mati surinya. Tentu itu bisa terwujud berkat kerja sama semua pihak, bukan hanya pemerintah tapi juga kita sebagai masyarakat.

Teras Cihampelas merupakan kawasan pedestrian juga sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang banyak menjajakan produk fesyen, kuliner, kerajinan, hingga oleh-oleh.

Baca Juga: Pemkot Bandung Niatkan Aktivasi Kembali Teras Cihampelas dengan Konsep Lebih Segar

Kondisi toilet dan spot selfie di Skywalk Cihampelas yang sudah tak terurus / PRFMNews/ Agung Tri

Selain menjadi salah satu pusat berbelanja produk khas tanah Pasundan, juga tempat wisata swafoto yang menampilkan keindahan sekitar kawasan Cihampelas.

Yana Mulyana pada April lalu sempat berujar bahwa, geliat para PKL belum nampak lantaran renovasi belum seratus persen selesai. Meski begitu, secara fungsi Teras Cihampelas sudah mulai kembali digunakan.

Yana menambahkan, sejumlah pedagang sempat menyampaikan permohonan untuk berjualan kembali di Teras Cihampelas dengan menggunakan terpal pelindung dari hujan maupun panas.

Atas permohonan tersebut Yana memberikan izin, sambil menunggu sumbangan CSR dari salah satu perusahaan swasta di bidang kuliner. Jumlah PKL yang ada saat ini pun, lanjut Yana, hanya sekitar 30-an saja.

Yana menggambarkan, desain terbaru atap Teras Cihampelas dalam penilaiannya cukup menarik, dengan tata letak atap nantinya tidak segaris namun dibuat zigzag. Berdasarkan desain yang sudah dibuat, dibutuhkan dana sekira Rp2 miliar untuk pekerjaan atap Teras Cihampelas tersebut.

Teras Cihampelas membentang di atas Jalan Cihampelas sepanjang 450 meter dan sempat mendapat pujian dari Presiden Jokowi, karena berhasil menata kawasan yang tadinya berantakan menjadi tempat wisata.

Kawasan yang dibangun selama tiga bulan di masa pemerintahan Walikota Bandung Ridwan Kamil itu, diklaim sebagai area pedagang kaki lima dan pejalan kaki pertama di Indonesia.

Pembangunan skywalk yang menghabiskan dana sekitar Rp45 miliar tersebut bertujuan utama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berjalan kaki dan meminimalisasi penggunaan kendaraan bermotor.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler