Siapkan SOP dan Prokes Ketat, SMPN 1 Margaasih Kabupaten Bandung Uji Coba PTM

31 Agustus 2021, 10:09 WIB
Persiapan uji coba PTM terbatas di SMPN 1 Margaasih Kabupaten Bandung /budi satria/PRFM

PRFMNEWS - PKS Kesiswaan SMPN 1 Margaasih Kabupaten Bandung, Pepi, mengatakan sekolahnya siap untuk segera melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada pertengahan September 2021 mendatang.

Saat ini dirinya sedang menunggu Surat Edaran yang akan dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung.

"Insya Allah SMPN 1 Margaasih siap melaksanakan PTM terbatas hanya tinggal menunggu surat edaran resmi Pak Kadisdik Kabupaten Bandung," kata Pepi kepada awak media di SMPN 1 Margaasih Kabupaten Bandung hari ini, Selasa 31 Agustus 2021.

Baca Juga: PTM di Kota Cimahi Akan Mulai Digelar Pada 6 September 2021

Baca Juga: Tak Ada Daerah PPKM Level 4 di Jabar

Adapun Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan sejak saat siswa masuk melalui pintu gerbang, hingga belajar dikelas sudah dipersiapkan sebelumnya.

Kesiapan tersebut meliputi sarana dan prasarana protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker, dan melakukan disinfektan di setiap ruang kelas.

Ia juga mengatakan jika seluruh tenaga kependidikan disekolahnya sudah melakukan vaksinasi.

Namun, kata Pepi, siswa yang sudah atau belum melakukan vaksinasi masih dilakukan pendataan bersama Puskesmas setempat.

"Kalau anak-anak sementara ini baru melakukan pendataan berapa jumlah siswa yang sudah divaksin secara mandiri. Koordinasi juga dengan puskesmas, beberapa waktu lalu sudah dilakukan," lanjut Pepi.

Rencananya, PTM terbatas akan dilakukan dengan hanya diikuti oleh 25 persen siswa.

Tetapi pada saat uji coba, PTM akan dilakukan hanya oleh 10 siswa per kelas.

Baca Juga: KPK Ganti Istilah Koruptor Jadi Penyintas Korupsi, Pukat: Keliru, Harusnya Maling

Baca Juga: Hadiri Acara 'KLARIFIKASI' Bersama Forum Pimred PRMN, Ganjar Pranowo Cerita Kisah Hidup Hingga Jalan Politik

Uji coba PTM terbatas di SMPN 1 Margaasih Kabupaten Bandung PRFM

Di SMPN 1 Margaasih sendiri terdapat 31 kelas, sehingga total pada saat uji coba diperkirakan akan dilakukan terhadap 310 siswa terlebih dahulu.

"Tahapan awal uji coba, 10 orang per kelas. Ada 31 kelas jadi 310 siswa masuk kemudian akan dievaluasi," terang Pepi.

Untuk segera melaksanakan PTM, pihaknya terus berkoordinasi dengan Komite Sekolah, meminta persetujuan otang tua.

Pepi menerangkan, jika PTM sifatnya tidak memaksa. Sekolah tetap akan melayani siswa yang tetap ingin melaksanakan kegiatan belajar dari rumah.

"Koordinasi dengan Komite Sekolah berkaitan dengan persetujuan dari orang tua, apakah mereka sudah menyetujui anak-anaknya untuk masuk sekolah atau tidak. Kami tidak akan memaksakan. Ketika orang tua tidak mengizinkan maka kita tidak akan memaksakan untuk belajar di sekolah," terangnya.

Baca Juga: Kemenag Beri Bantuan untuk Masjid dan Musala Sebesar Rp6,9 Miliar, Begini Cara Pengajuannya

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Mall Kini Boleh Buka Hingga Pukul 21.00

"Minggu ini kita sedang koordinasi dan mengumpulkan data dari orang tua, mudah-mudahan pertengahan September sudah bisa masuk," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler