Petugas Pemakaman Jenazah Kasus Covid-19 di TPU Cikadut Kewalahan, Pemkot Bandung Sampai Kerahkan Backhoe

26 Juni 2021, 11:26 WIB
Sejumlah tenaga pikul beristirahat setelah memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Cikadut, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/6/2021). Petugas pikul jenazah mengatakan, pemakaman jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Cikadut mengalami peningkatan sebanyak 20 hingga 30 jenazah per hari dibandingkan dengan bulan lalu yang hanya lima hingga delapan jenazah per hari. /Antara Foto/Raisan Al Farisi/

PRFMNEWS - Dalam beberapa waktu ini pemakaman jenazah kasus Covid-19 di TPU Cikadut Kota Bandung meningkat.

Sekretaris Distaru Kota Bandung, Achmad Tadjudin mengatakan, pada awal pandemi Covid-19 jumlah jenazah yang dimakamkan di TPU Cikadut antara 8 hingga 10 orang per hari. Jumlah jenazah yang dimakamkan pun sempat menurun, pada akhir tahun lalu yakni hanya 2 hingga 3 pemakaman.

Namun demikian diakui Achamd, pada Juni ini jumlah jenazah yang dimakamkan naik sampai di angka rata-rata 20 ke atas.

Baca Juga: Sambangi Pemakaman Khusus Covid-19 di Garut, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Beri Dukungan Moril dan Logistik

Oleh karena itu Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung akan mendatangkan tenaga bantuan dari TPU lain dan menghadirkan backhoe Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung.

Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Menggila, Kemenkes : Varian Baru Cepat Menular di Semua Usia

“Antisipasi kami meminta bantuan kepada OPD lain. Karena kemampuan kami menggali liang lahat masih manual. Kami siapkan 15-20 liang lahat per hari. Dengan kejadian ini kami kewalahan kami meminta bantuan backhoe supaya penggalian lebih cepat,” katanya di Balai Kota Bandung, Kamis 24 Juni 2021.

Baca Juga: Disimak Yuk ! Begini Loh Cara Isolasi Mandiri yang Benar Menurut Kemenkes

Achmad mengaku berkolaborasi dengan DPU mendatangkan backhoe untuk membantu penggalian liang lahat. Sebab saat ini petugas cukup kewalahan menggali liang lahat. Meski pun petugas sudah menyiapkannya sejak awal.

Baca Juga: Simak Nih ! Kata dr Tirta Soal Alasan Mengapa Seseorang Belum Pernah Positif Covid-19

Saat ini terdapat sekitar 20 petugas penggali di TPU Cikadut. Meski sudah dibagi jadwal, petugas acap kali kerepotan. Bahkan tak jarang 35 petugas pemikul pun kerap ikut membantu proses penggalian atau pun pengurugan makam.

Baca Juga: Tempat Wisata di Kabupaten Bandung Barat Kembali Dibuka, Kapasitas Pengunjung Hanya 25 Persen

“Sejak meningkatnya kasus kami tidak hanya andalkan petugas TPU Cikadut. Kami minta bantuan ke TPU lain. Kita ada 13 TPU yang diperbantukan. Alhamdulillah bisa berjalan lancar,” tuturnya.

Tadjudin mencatat, sudah ada 1.723 liang lahat atau 6.892 meter persegi lahan yang terpakai di TPU Cikadut. Sedangkan Pemkot Bandung menyiapkan lahan seluas 2 hektar khusus untuk pemakaman kasus covid-19. Lahan seluas itu cukup untuk menampung sekitar 5 ribu liang lahat.

Baca Juga: Benarkah Varian Delta Bisa Menular Hanya dengan Berpapasan? Ini Penjelasan Ketua Satgas IDI

Selain dengan DPU, Tadjudin intens berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pengelola rumah sakit untuk bisa mengatur pengiriman jenazah ke TPU Cikadut. Hal ini untuk mengurangi potensi jenazah harus menunggu liang lahat.

Baca Juga: Pemprov Jabar Minta Pemda Siapkan Pusat Isolasi Pasca Perawatan Covid-19

“Seperti kemarin ada penumpukan ambulans itu karena memang meningkat. Kami koordinasi untuk menjaga ritme agar tidak terjadi penumpukan di TPU. Khawatir kalau menumpuk di sana, terjadi hujan atau ada satu lain hal akan jadi persoalan tersendiri,” katanya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler