Viral Petugas TPU Cikadut Urug Makam dengan Tangan Kosong, Berikut Penjelasan dari Distaru Kota Bandung

23 Juni 2021, 06:37 WIB
Tangkapan layar video viral yang memperlihatkan petugas TPU Cikadut memakamkan jenazah dengan tangan kosong atau tanpa alat bantu. /Instagram @uncle_teebob

PRFMNEWS - Di media sosial viral sebuah video yang memperlihatkan petugas pemakaman di Taman Pemakaman Umum (TPU) khusus Covid-19 Cikadut Kota Bandung mengurug makam tanpa menggunakan alat bantu alias dengan tangan kosong.

Atas kejadian itu, banyak orang yang mempertanyakan kesiapsiagaan dari Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Bandung sebagai dinas yang menangani pemakaman di Kota Bandung.

Pada Selasa, 22 Juni 2021 malam kemarin, Distaru Kota Bandung akhirnya memberikan klarifikasi atau penjelasan terkait proses pemakaman di TPU Cikadut yang viral itu.

Baca Juga: Satgas: Jabar Tertinggi Kasus Aktif Covid-19 se-Indonesia

Dijelaskan dalam keterangan itu, sejak Juni 2020, TPU Cikadut sudah menerima banyak jenazah yang harus dimakamkan dengan standar protokol kesehatan covid-19.

Karena setiap harinya jumlah jenazah yang harus dimakamkan dengan protokol kesehatan covid-19 melonjak, maka Distartu pun menggunakan alat berat untuk membantu pembukaan akses dan penggalian liang lahat.

"Adapun mengenai isu-isu yang berkembang dalam proses pengurugan makam dapat kami sampaikan pada hari itu Senin, tanggal 21 Juni 2021 jumlah jenazah yang harus segera dimakamkan dengan standar prototkol kesehatan covid-19 berjumlah 27 jenazah" kata Distaru dalam keterangannya itu.

Distaru menjelaskan, pada hari Senin kemarin itu, ada 5 jenazah yang harus dimakamkan secara bersamaan pada pukul 16.25 WIB.

Pada saat itu, seluruh keluarga dari lima jenazah itu ingin proses pemakaman dilakukan dalam waktu yang bersamaan.

Baca Juga: KPAI Minta Pemerintah Beri Penanganan Khusus Bagi Anak yang Jadi Pasien Covid-19

Karena adanya permintaan itu, petugas pemikul di TPU Cikadut akhirnya berinisiatif melakukan pengurugan makam tanpa berkoordinasi terlebih dahulu dengan Distaru.

"Apa yang mereka lakukan semata-mata hanya melaksanakan keinginan pihak keluarga yang menginginkan kelima jenazah segera dimakamkan dalam waktu yang bersamaan," lanjut keterangan itu.

Baca Juga: Warga Depok yang Positif Covid Malah Gelar Hajatan, Ketua RT Beri Klarifikasi

Distaru menyampaikan, lonjakan jumlah jenazah yang harus dimakamkan dengan protokol kesehatan covid-19 yang melonjak di hari itu merupakan di luar prediksi pihaknya.

Oleh karena itu Distaru meminta warga memaklumi hal itu dan mengucapkan terima kasih atas aspirasi dan perhatiannya.

Namun ditegaskan dalam keterangan itu, Distaru Kota Bandung akan terus berusaha memberikan pelayanan maksimal kepada semua pihak.

Adapun salah satu hal yang dilakukan Distaru untuk meningkatkan pelayanan adalah dengan menambah jumlah personil petugas pemakaman di TPU Cikadut.

Baca Juga: Tak Perlu Lagi Tes Antigen, Pelintas Suramadu Cukup Tunjukan SIKM

"Tambahan personil ini kami ambil dari TPU lain di Kota Bandung," kata keterangan itu.

Sedangkan untuk pengadaan barang perlengkapan lainnya untuk pelayanan pemakaman, saat ini sedang dalam proses pengadaan dan tentunya menjadi prioritas utama Distaru.

"Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan aspirasinya serta kami sampaikan permohonan maaf kami apabila pelayanan yang kami berikan belum dapat memuaskan semua penerima layanan, namun kami yakin dengan komitmen dan standar pelayanan yang kami miliki semoga kami dapat senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kami," pungkas keterangan itu.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler