Pemkot Bandung Terus Matangkan Persiapan Teknis Pembuangan Sampah ke TPPAS Legok Nangka

24 Mei 2021, 13:04 WIB
Rombongan Pemkot Bandung dan DPRD Kota Bandung saat meninjau TPPA Legok Nangka di Nagreg, Kabupaten Bandung hari ini, Senin 24 Mei 2021. /Tommy Riyadi/prfmnews.id

PRFMNEWS - Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan peninjauan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir sampah (TPPAS) regional Legok Nangka, di Nagreg, Kabupaten Bandung, bersama Komisi A DPRD Kota Bandung hari ini, Senin 24 Mei 2021.

Peninjauan ini dilakukan sebagai bentuk persiapan perpindahan tempat pembuangan sampah dari Kota Bandung yang sebelumnya dibuang ke TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat ke TPPAS Legok Nangka Kabupaten Bandung.

Ketua DPRD Kota Bandung Teddy Rusmawan mengatakan, dari pemantauannya, secara umum TPPAS Legok Nangka ini sudah sangat siap tinggal Pemerintah Provinsi Jawa Barat selaku pengelola membereskan beberapa fasilitas yang kini belum rampung.

Baca Juga: Viral Kerumunan di Pantai Karanghawu Sukabumi, Satgas: Kejadian di Pangandaran Harusnya Jadi Pelajaran

"Dari yang sudah disiapkan pemerintah provinsi secara umum 50-60 persen sudah siap tinggal pabrik pengolahan sampahnya itu, kalau terkait tempat residu, IPAL, akses, ini mungkin sudah selesai, kita tinggal menunggu pihak provinsi," jelas Teddy saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini, Senin 24 Mei 2021.

Persoalan lain yang belum selesai adalah penentuan tipping fee.

Kata Teddy, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemprov Jabar agar Tipping Fee TPPAS Legok Nangka ini tidak memberatkan Pemkot Bandung.

Baca Juga: Viral Kerumunan di Pantai Karanghawu Sukabumi, Satgas: Kejadian di Pangandaran Harusnya Jadi Pelajaran

"Karena kalau dengan tipping fee Rp386.000/ton itu tentu akan memberatkan APBD Kota Bandung apalagi kalau presentasenya 80-20," kata Teddy.

Jika pemprov tetap ingin tipping fee-nya sebesar Rp386.000, maka harapannya presentasenya dibalik di mana 20 persen dibayar Pemkot Bandung, dan 80 persen dibayar Pemprov Jabar.

Baca Juga: Harga Kacang Kedelai di Kabupaten Bandung Diprediksi Menyentuh Harga Rp15.000/kg

TPPAS Legok Nangka prfmnews.id

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, saat ini pihaknya tinggal mematangkan kesepakatan antara Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar terkait operasional TPPAS Legok Nangka ini.

"Tinggal kesepakatan-kesepakatan yang harus dilakukan pemerintah provinsi dengan kami khususnya kota Bandung terkait teknis utamanya terkait tipping fee dan soal kewajiban-kewajiban lain," katanya.

Medan menunu TPPAS Legok Nangka ini cukup berbukit. Oleh karenanya Pemkot Bandung pun harus mengadakan truk-truk baru.

Baca Juga: Pemerintah Masih Tunggu Kepastian dari Arab Saudi Terkait Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun ini

Terkait pengadaan truk sampah baru ini Yana berharap mendapat bantuan dari Pemprov Jabar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, idealnya kota Bandung memiliki sedikitnya 100 truk sampah untuk operasional pengangkutan sampah dari Kota Bandung ke TPPAS Legok Nangka.

"Kalau berbicara ideal minimal kita ini kalau sudah operasional minimal 100 truk itu harus sudah ada, dikaitkan dengan volume sampah yang harus kita angkut," jelas Ema.

Baca Juga: Sebuah Mobil yang Angkut 9 Penumpang Masuk Jurang di Rancabali Kabupaten Bandung Minggu Malam Kemarin

Terkait pengadaan truk ini, kata Ema, akan dilakukan bertahap seiring dengan operasional TPPAS Legok Nangka yang diprediksi Ema baru akan beroperasi pada 2024.

Kata Ema, kini Pemkot Bandung akan berusaha keras menyiapkan sarana dan prasarana pengangkutan sampah menuju TPPAS Legok Nangka agar pada saat perpindahan tempat pembuangan dari TPA Sarimukti ke TPPAS Legok Nangka tak ada jeda.

"Jadi begitu Sarimukti itu selesai prinsipnya tidak ada jeda karena pelayanan ini tidak boleh ada jeda, karena penanganan sampah ini harus tetap berjalan," ungkapnya.***

 

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler