DPRD Prihatin Aksi Copet di Alun-alun Bandung, Tidak Mencerminkan Bandung Kota Agamis

1 Maret 2021, 18:58 WIB
Ilustrasi bahaya copet di Alun-alun Kota Bandung.* /Pixabay /Steve Buissinne


PRFMNEWS - Aksi pencopetan di Alun-alun Kota Bandung terekam video warga dan viral setelah diunggah sejumlah akun media sosial.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Ahmad Nugraha meminta Pemerintah Kota Bandung untuk meningkatkan keamanan kota agar masyarakat tetap merasa nyaman dan aman di mana pun mereka berkegiatan.

"Saya hanya meminta ke Pemkot Bandung untuk meningkatkan keamanan, agar masyarakat nyaman dan dimana pun berada melakukan kegiatan," ujarnya saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Senin 1 Maret 2021.

Baca Juga: Pengakuan Perekam Video Aksi Copet di Alun-alun Bandung: Sempat Diancam Pencopet, Ada 5 Kali Kejadian

Baca Juga: Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud Ada Lagi: Kuota Dikurangi, Tapi Bisa Akses Youtube

Ia juga merasa prihatin dengan tagline Bandung Kota Agamis, tapi ternyata tidak bisa menghindari persoalan kriminalitas seperti pencopetan.

"Keprihatinan saya ini Bandung yang dikatakan bahwa Kota Agamis, menjaga bentuk kegiatan keagamaan, ternyata tidak bisa menghindari persoalan semacam ini," ucapnya.

Ia mempertanyakan keberadaan CCTV di tempat-tempat umum apakah berfungsi dan menyorot titik-titik strategis atau tidak.

Baca Juga: Dadang Supriatna Usahakan Pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan Pada 2023

Sebab ternyata aksi pencopetan tersebut faktanya malah berhasil direkam oleh warga, bukan CCTV pemerintah yang notabene sudah dipasang di berbagai titik.

"Ini satu hal yang sangat menggelikan bahwa pentingnya keamanan itu bukan karena CCTV juga, tapi tingkat penjagaan dan pengawasan (petugas)," ungkapnya.

Baca Juga: Sebut Pemerintah Kebablasan Terbitkan Izin Investasi Miras, PPP: Akan Timbulkan Masalah Besar

Ia menegaskan petugas tidak boleh pandang bulu dalam penindakan kriminalitas, termasuk aksi pencopetan. Pasalnya dengan kejadian berulang di tempat yang sama artinya sindikat copet itu memang ada dan harus diberi efek jera.

"Copet itu kejahatan, tidak ada istilah kriminal ringan, sudah tindak pidana. Saya kira ini harus diberikan efek jera, dengan 3 orang di video itu bisa dilihat, jadi saya kira bagi kepolisian akan mudah untuk mencari pelaku," pungkasnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler