Pengamat Ini Nilai Belum Ada Kekompakan Dalam Penanganan Covid-19 di Kota Bandung

2 Desember 2020, 07:37 WIB
Petugas kesehatan mengecek suhu tubuh pengendara saat pelaksaan PSBB di Bandung Raya, Rabu (22/4/2020).* /Rizky Perdana

PRFMNEWS - Data terbaru yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunjukan jika Kota Bandung menjadi salah satu daerah dari enam daerah yang masuk menjadi zona merah covid-19.

Dengan kondisi ini, Pengamat kebijakan publik dari Universitas Padjadjaran, Asep Sumaryana menilai masih belum adanya kekompakan terjadi di kota Bandung dalam penanganan covid-19. Padalah menurutnya, masalah covid-19 ini merupakan masalah bersama yang harus diselesaikan bersama juga.

"Sekarang menjadi merah kelihatannya ada hal-hal yang tidak sepadan, ada hal-hal yang tidak kompak dalam menyikapi itu sehingga berakibat beragam hal yang dilakukan oleh masyarakat. Nah ini hal-hal yang perlu kita sikapi bijaksana karena covid ini tantangan bersama, untuk dihadapi bersama dalam keterpaduan," kata Asep saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa 1 Desember 2020 kemarin malam.

Baca Juga: dr Reisa Ungkap Pentingnya Vaksinasi: Membuat Badan Kita Kenal, Lalu Menjadi Kebal

Menurut Asep, aturan yang dibuat pemerintah harusnya bisa menghasilkan keterpaduan antara satu dan lainnya. Jika terjadi keterpaduan, maka dia mayakini masalah covid-19 ini bisa diselesaikan bersama.

"Kelihatannya kenaikan ini ada hal atau pihak-pihak yang mempersepsikan berbeda sehingga satu dengan yang lain melemahkan dalam penaganan covid sehingga covid menjadi naik kembali," jelasnya.

Baca Juga: Sesalkan Sikap Rizieq Shihab yang Tak Kooperatif, Satgas: Pemerintah Akan Ambil Langkah Tegas

Baca Juga: Karena Zona Merah, Ridwan Kamil Minta Wisatawan Tak Dulu Berwisata ke Kota Bandung dan Bandung Barat

Dalam penanganan covid-19, protokol kesehatan menjadi hal penting dalam rangka pencegahan penularan covid-19. Oleh karenanya dia berharap adanya evaluasi penegakkan protokol kesehatan yang dilakukan pemerintah dan juga kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjalankan protokol kesehatan.

Kata Asep, pemerintah kota Bandung harus memperbaiki sistem komunikasi agar Perwal tentang penegakkan protokol kesehatan bisa berjalan dengan baik dan komprehensif atau menyeluruh.

"Di masyarakat kita itu aspek keteladanan dari pihak-pihak yang menegakkan aturan itu sering kali menjadi penting," tegasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler