Sidak PKL di Jalan Surapati, Sekda Kota Bandung Temukan Penyebab Kemacetan Kawasan Pusdai

- 12 Februari 2024, 22:00 WIB
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat tinjau kawasan Jalan Surapati.
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat tinjau kawasan Jalan Surapati. /

BANDUNG WETAN, PRFMNEWS – Penataan dan penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang melanggar aturan berjualan di Zona Merah atau lokasi yang tidak boleh terdapat PKL, terus digencarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung guna mewujudkan kota yang rapi, nyaman, tertata, dan estetik.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Bandung guna menertibkan para PKL adalah sidak untuk mengingatkan kembali kepada mereka agar tidak berjualan di Zona Merah. Sebab tak jarang kondisi pelanggaran tersebut memicu kemacetan lalu lintas.

Seperti dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna saat sidak PKL di kawasan Jalan Surapati yang masuk dalam daftar Zona Merah pada Minggu, 11 Februari 2024. Dalam sidaknya itu, Ema juga menyoroti penyebab kemacetan di sekitar kawasan Pusdai Jawa Barat (Jabar).

Baca Juga: Ketua Satgasus PKL Kota Bandung Bicara Solusi Atasi Kemacetan Jalan Dipatiukur

Saat sidak di Jalan Surapati, Ema yang juga menjabat sebagai Ketua Satgasus PKL Kota Bandung menemukan sejumlah PKL berjualan menggunakan gerobak maupun mobil di pinggir jalan. Ada pula yang menjajakan dagangan mereka di trotoar padahal sejatinya itu digunakan bagi pejalan kaki.

Kondisi pelanggaran oleh PKL tersebut ditemukan Ema bersama jajaran saat sidak berjalan kaki dari Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju) hingga ke kawasan Pusdai Jabar. Dia menyayangkan masih adanya para PKL yang tidak mematuhi aturan terkait larangan berjualan di Zona Merah.

“Masih banyak sekali PKL yang masih berjualan di atas trotoar dan bahkan di bahu jalan yang memang sudah terdapat rambu dilarang parkir. Ini sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan ini sudah mengambil hak pejalan kaki yang akan berjalan di atas trotoar,” ujar Ema.

Baca Juga: Usai Dipindah, PKL Jalan Dipatiukur-Teuku Umar Berjualan di Lokasi Baru dengan Pola Knockdown

Untuk mengatasi pelanggaran PKL tersebut, dia mengaku telah menginstruksikan kepada dinas terkait untuk membantu menertibkan dan mengarahkan untuk dapat berjualan di lokasi yang telah ditetapkan tak jauh dari Jalan Surapati. Jika masih membandel, bisa saja barang dagangannya diangkut petugas Satpol PP Kota Bandung.

“Saya sudah meminta jajaran untuk menindak lanjuti ini. Tempat untuk berjualan kan sudah kami sediakan di area sebelah utara Monju agar kenyamanan dan estetika kota ini bisa hadir,” ucapnya.

Tak hanya menindak PKL, pada sidaknya itu, Ema menyoroti pula penyebab kemacetan di kawasan Pusdai Jabar yang juga berada di kawasan Jalan Surapati. Dia mengaku sebelumnya juga mengalami sendiri terjebak kemacetan saat perjalanan menyusuri Jalan Surapati.

Menurutnya, penyebab utama kemacetan di depan SPBU Jalan Surapati ini karena adanya kendaraan dari arah Gasibu yang berbelok ke kanan melewati Jalan Pusdai menuju ke Jalan Supratman. Bahkan ia mengaku menemui kendaraan besar seperti truk yang ikut berbelok di titik tersebut.

Baca Juga: Sudah Berlaku! Simak Larangan dan Sanksi Selama Masa Tenang Pemilu 2024

“Kemarin saya itu kan keliling, saya merasakan macet itu dari Perempatan Katamso. Saya keliling dari sini coba merasakan bagaimana ini kondisi jalan. Kenapa ini macet terus merayap kondisinya. Ternyata faktornya truk belok ke sini, itulah yang membuat lalu lintas tersumbat, karena setelah saya lolos dari titik ini lancar lagi arus kendaraannya,”

Sebagai solusi atasi kemacetan tersebut, dia menyampaikan telah memberi arahan kepada jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung agar memikirkan dan segera menerapkan simulasi pengaturan arus kendaraan di lokasi itu.

“Saya juga sudah meminta jajaran Dishub yang ahli dalam bidangnya untuk segera membuat simulasi agar kemacetan di sini bisa teratasi. Mohon doanya, mudah-mudahan upaya ini bisa berjalan dengan lancar. Demi kenyamanan bersama dan keindahan kota yang sama-sama kita cintai,” tutur Ema. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x