"Ini bukan salary cap, melainkan batasan untuk belanja pemain. Dalam regulasi yang sudah ditetapkan, Liga Indonesia memodifikasi salary cap menjadi financial control. Liga juga membentuk financial control body untuk memastikan bahwa aspek finansial betul-betul bisa diawasi," lanjut Ferry Paulus.
Baca Juga: Format Liga 1 2023/2024, Tanpa Championship Series dan VAR Sepanjang Musim
Aspek penting lainnya yaitu terkait club licensing, yang diambilalih oleh LIB. Club licensing ini sebelumnya berada di bawah PSSI. Saat ini ada 10 klub yang belum lolos sehingga diwajibkan untuk mengikuti remedial pada sisa waktu sebelum kompetisi dimulai.
RUPS kali ini juga mengesahkan alih saham dari tiga klub terdegradasi musim lalu, ke tiga klub promosi yang akan tampil di Liga 1 musim depan yakni PSBS Biak, Semen Padang FC, dan Malut United FC.
Sementara di jajaran kepengurusan LIB ada beberapa pergantian. Sadikin Aksa mengisi posisi Direktur Keuangan untuk menggantikan Munafri Arifuddin yang mengundurkan diri. Selain itu, Teddy Tjahjono mengisi posisi komisaris, sebagai perwakilan klub juara BRI Liga 1 2023/24, Persib Bandung.***