Regulasi PSSI Dinilai Plin Plan, Umuh Tuding Ada 'Permainan' Anggota Exco PSSI

26 September 2020, 06:55 WIB
Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar.* /RIZKY PERDANA/PRFM

PRFMNEWS - Pendiri sekaligus Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar mengaku heran dengan sikap plin plan PSSI terkait regulasi terbaru liga 1 2020.

Dalam manager meeting yang digelar beberapa hari lalu di Kota Bandung, PSSI melontarkan wacana akan memberikan sanksi pengurangan poin kepada klub yang suporternya nekat datang ke stadion.

Hal itu dilakukan agar klub bisa menjaga suporternya sehingga tidak terjadi kerumunan di masa pandemi Covid-19. Namun selang beberapa saat regulasi itu pun dibantah oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi.

Baca Juga: Soal Sanksi Klub Liga 1 Kalah Jika Suporter Datang ke Stadion, Begini Kata PT LIB

Umuh menduga sikap plin plan di tubuh PSSI ini dikarenakan masih adanya anggota exco yang memiliki kepentingan pribadi.

"Kalau orang sudah masuk exco dan masuk PSSI jangan sampai punya klub. Jangan ikut campur. Saya kira itu yang perlu dipertimbangkan nanti akan berurusan dengan satgas mafia bola," ujarnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jum'at 25 September 2020.

Dalam manager meeting tempo hari menurut Umuh, sebagian besar manajer menyetujui jika regulasi PSSI terkait kehadiran suporter ini dijalankan oleh operator liga. Namun ia juga heran mengapa regulasi tiba-tiba berubah.

"Itu kan sudah dibicarakan kemarin. Kalau seperti ini di PSSI tidak sinkron. Ini bahaya!," ucapnya.

Baca Juga: WHO Sebut Sejumlah Negara di Bagian Utara Kesulitan Peroleh Vaksin Flu

Mengingat waktu kick off liga 1 2020 yang kian dekat, Umuh berharap PSSI segera menerbitkan regulasi baru mengenai pertandingan liga 1 2020 termasuk di dalamnya menyangkut suporter.

"Sudah semua dibicarakan dan dikatakan masih digodok dan segera disahkan," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler