“Tinggal pertamina menetapkan harga dengan harga yang pantas dan selisihnya konsumen disubsidi untuk membeli dengan harga yang telah ditetapkan oleh pertamina. Atau dengan mekanisme lain dengan identitas seperti kartu dan sebagainya untuk bukti bahwa mereka memang kelompok yang disasar untuk gas 3 kg,” ungkapnya.
Baca Juga: Heboh Netizen Baca Tulisan Minta Tolong di Kertas Saat Live Mata Najwa, Najwa: Saya Malah Gak Ngeh
Kendati demikian, memang tak menjamin 100 persen BLT tersebut dapat beradaptasi dengan perubahan harga yang berubah-ubah setiap waktunya. Namun, yang terpenting yang berhak mendapatkan gas 3 kg adalah orang yang membutuhkan.
“Tapi memang subsidi itu tidak menjamin bahwa subsidi itu cukup representatif dengan pola perubahan harga. Tapi saya kira feedback-nya saya kira penerimanya itu jelas. Sehingga tidak seperti sekarang, banyak orang yang tidak layak untuk mengkonsumsi gas 3 kg malah mengkonsumsi,” tukasnya.***