Diketahui, penolakan pembangunan resort dan beach club Raffi Ahmad di Gunungkidul itu baru-baru ini viral di media sosial, usai muncul petisi di laman Change.org pada 21 Maret 2024 berjudul “Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul!” yang dibuat oleh akun bernama Muhammad Raafi.
Baca Juga: Golkar Usung Duet Dico-Raffi Ahmad di Pilgub Jateng? Airlangga: Tunggu Hasil Survei
Berdasarkan pantauan prfmnews.id, petisi tersebut sudah mendapatkan 54 ribu lebih tanda tangan pada Rabu 12 Juni 2024 pagi. Petisi penolakan resort Raffi Ahmad itu ditargetkan bisa meraih 75 ribu tanda tangan.
Sementara itu, dalam keterangan petisi disebutkan bahwa pemilik akun Muhammad Raafi awalnya mengaku senang mendengar kabar akan dibangun resort di Gunungkidul yang memiliki pemandangan keindahan alam yang bagus. Ia senang karena ketika wisata ke sana akan ada tempat menginap yang keren.
Namun setelah mengetahui info pembangunan resort itu lebih jauh, pemilik akun memahami ternyata ada dampak negatif dari pembangunannya. Lokasi proyek Raffi Ahmad itu masuk dalam KBAK Gunung Sewu, kawasan lindung geologi yang seharusnya tidak boleh dibangun apa-apa.
“Kata WALHI Jogja, dampak negatif pembangunan resort di Gunungkidul berupa: kekeringan, krisis air bersih, kerusakan karst, serta banjir dan longsor. Sebagai warga Jogja, saya lihat sekarang Gunungkidul udah krisis air. Kalau resort dibangun, nanti malah makin parah krisis airnya.” demikian bunyi kutipan penjelasan pada laman petisi Change.org dari akun Muhammad Raafi. ***