Pelajar di Jawa Tengah Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Gubernur: Mereka Bilang Cuman Ikut-Ikutan

- 8 Oktober 2020, 18:56 WIB
Ganjar Pranowo jenguk para demonstran di Polretabes Semarang
Ganjar Pranowo jenguk para demonstran di Polretabes Semarang /Semarangku/Dok Humas Prov Jateng

PRFMNEWS – Pasca aksi unjuk rasa di sejumlah titik di Semarang, Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi Mapolrestabes Semarang untuk menemui para demonstran yang ditangkap polisi.

Para demonstran tersebut diduga merusuh saat gelaran unjuk rasa menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja, Rabu 7 Oktober 2020.

Menurutnya, dari sejumlah demonstran yang ditangkap oleh pihak kepolisian ada pelajar yang masih berstatus SMA, SMK, bahkan SMP.

Baca Juga: Update 8 Oktober, Kecamatan Rancaekek Penyumbang Terbanyak Suspek Corona di Kabupaten Bandung

“Pelajarnya ada SMA, SMK, bahkan ada SMP. Terus kemudian saya kesana untuk tengok kondisinya. Ternyata ada satu orang tua yang ternyata mencari anaknya ketemu di aplikasi kita LaporGub. Saya dapat kontaknya, kemudian saya kontak dan alhamdulillah dini hari tadi sudah pulang,” ungkapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Kamis 8 Oktober 2020.

Setelah dimintai keterangan, para pelajar tersebut mengaku tidak mengetahui apa tuntutan demo tersebut. Mereka, lanjut Ganjar, hanya ikut-ikutan.

“Anak-anak yang saya tanya itu, ‘kamu tahu nggak apa yang kamu demo? Nggak pak cuman ikut-ikutan’ terus ketangkap polisi kan kasihan,” kata Ganjar.

Baca Juga: Kembali Bertambah, Positif Corona di Kabupaten Bandung Mencapai 841 Kasus

Di samping itu, buruh yang ia tanya pun mengaku belum mengatahui secara lengkap apa itu UU Cipta Kerja. Para buruh tersebut hanya mengatahui informasi terkait hal tersebut dari media.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x