PRFMNEWS - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mewacanakan mendatangkan dokter asing untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Ia mengatakan bahwa kehadiran tenaga kesehatan asing bisa menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membuat kualitas layanan kesehatan Indonesia lebih baik.
Budi menggunakan analogi pemain naturalisasi yang hadir di Timnas Indonesia sehingga penampilan skuad menjadi lebih moncer. Terlebih, Indonesia juga menunjuk pelatih asing Shin Tae-yong dari Korea Selatan untuk menahkodai skuad Garuda.
"Untungnya orang Indonesia tidak ada yang melarang pelatih bola tidak boleh asing. Kalau kita ada Undang-undang pelatih bola asing harus belajar dulu 5 tahun di Indonesia untuk bisa jadi pelatih, gak akan (timnas) Indonesia menang. Ini bagus buat kita (di sektor kesehatan) introspeksi," tuturnya.
"Saya percaya nih masuknya pelatih Korea Selatan (Shin Tae-yong) dan pemain naturalisasi, banyak pemain-pemain bola Indonesia asli akan jauh lebih hebat dan pintar dibandingkan sebelumnya. Tapi kalau semua pemain bola Indonesia gak boleh ada naturalisasi, akan menghilangkan kesempatan pemain bola kita maju. Itu yang membuat pemain bola kita tidak akan maju," imbuh Budi.
Sebab saat ini terdapat tiga masalah dalam penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan di Indonesia yaitu jumlah, distribusi, serta kualitas.
"Rata-rata dunia, jumlah dokter per populasi 1,76 per seribu. Negara maju yang kita inginkan, ya itu di atas dua lah. Dua per seribu, tiga per seribu, ada yang empat per seribu," ujar Menkes Budi Gunadi dalam acara Forum Komunikasi Tenaga Kesehatan di Jakarta.
Rasio profesi dokter umum di Indonesia saat ini baru 0,47 dari 1.000 penduduk. Budi Gunadi mengatakan, bahwa di negara-negara yang hampir miskin atau upper middle income country, jumlah dokter per populasi adalah satu banding seribu.
Dengan demikian, ujarnya, rasio dokter di Indonesia perlu naik 0,5 persen untuk memenuhi angka tersebut.