Meski Terdampak Covid-19, Jokowi Sebut Pencapaian Ekonomi Indonesia Tidak Begitu Jelek

- 4 Oktober 2020, 15:10 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). /Dok BPMI Setpres.

PRFMNEWS - Pandemi virus Corona (Covid-19) berdampak terhadap perekonomian dunia termasuk Indonesia. 

Banyak negara di dunia yang pertumbuhan ekonominya anjlok akibat adanya pandemi yang mematikan tersebut.  

Meski begitu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa dalam hal ekonomi, pencapaian Indonesia tidak begitu jelek.

"Dalam hal ekonomi, pencapaian kita juga tidak jelek. Ekonomi kita menurun, betul. Ini fakta. Tapi mana ada negara yang tidak menurun ekonominya (dalam situasi ini). Bahkan, ada banyak negara lain yang harus memikul beban ekonomi lebih parah," kata Jokowi, sebagaimana pernyataan yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu 3 Oktober 2020.

Baca Juga: Jokowi Sebut Kesehatan Masyarakat Prioritas Utama Pemerintah Saat Ini, Tapi...

Di kawasan Asia Tenggara kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia per kuartal 2 2020 yang mencatat pertumbuhan negatif 5,3 persen masih lebih terjaga dibanding negara-negara tetangga seperti Malaysia dengan minus 17,1 persen, Filipina dengan minus 16,5 persen, Singapura yang minus 13,2 persen, hingga Thailand dengan minus 12,12 persen.

Adapun di tingkat global, juga banyak negara yang mengalami pertumbuhan negatif dengan angka yang jauh lebih besar seperti India yang bertumbuh negatif 23,9 persen hingga Amerika Serikat dengan pertumbuhan negatif 9,5 persen.

Presiden Jokowi menyampaikan hal-hal tersebut dan upaya keras yang dilakukan untuk menangani pandemi dengan menjaga keseimbangan di tiap aspeknya.

Hal itu kata dia hendaknya membuat seluruh pihak untuk tidak kehilangan harapan dan tetap menjaga optimisme bahwa Indonesia dapat segera melalui tantangan besar ini.

"Ini harus kita ambil hikmahnya agar kita juga tetap optimistis dan tidak kehilangan harapan. Sekali lagi saya tegaskan, kita harus optimistis," katanya.

Baca Juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Minta Pedagang Hilangkan Identitas Becek dan Bau di Pasar Tradisional

Lebih jauh Jokowi juga kembali menekankan bahwa saat ini kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama pemerintah.

"Kesehatan masyarakat, kesehatan publik, tetap nomor satu, tetap yang harus diutamakan. Ini prioritas," katanya.

Beriringan dengan prioritas tersebut, pemerintah juga mengeluarkan tindakan untuk meminimalkan dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi.

Jokowi menekankan menjadikan kesehatan masyarakat sebagai prioritas bukanlah berarti harus mengorbankan aspek ekonomi, apalagi bila hal itu berkaitan dengan kehidupan masyarakat luas.

"Jika kita mengorbankan ekonomi, itu sama saja dengan mengorbankan kehidupan puluhan juta orang. Ini bukan opsi yang bisa kita ambil. Sekali lagi, kita harus mencari keseimbangan yang pas," tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x