Network
PRFMNEWS - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkap prediksi tanggal puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M termasuk di ruas Jalan Tol Trans Jawa yang perlu diperhatikan masyarakat guna mengantisipasi terjebak kemacetan panjang.
Menhub juga menyampaikan titik lokasi paling krusial rawan terjadi kemacetan panjang pada waktu puncak arus balik Lebaran 2024 yang perlu diwaspadai khususnya bagi pemudik yang akan melakukan perjalanan kembali ke wilayah Kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
Menteri Budi Karya menyebut jadwal puncak arus balik Lebaran 2024 menuju kawasan Jabodetabek dari arah Jawa Timur (Jatim), DI Yogyakarta, Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Barat (Jabar) yang berpotensi memicu kemacetan panjang diprediksi terjadi pada tanggal 13 dan 14 April 2024.
Baca Juga: 13 Kuliner Legendaris 'Old School' di Bandung yang Bisa Bikin Nostalgia saat Mudik Lebaran
“Oleh karenanya, untuk baliknya seperti Presiden (Joko Widodo) waktu itu anjurkan, kembalinya lebih awal. Kalau bisa besok atau lusa, Sabtu (13 April) Karena Minggu (14 April) dan Senin (15 April) pasti ada kenaikan (jumlah kendaraan melakukan perjalanan arus balik) yang besar,” ungkap Budi di Kantor Jasa Marga KM 70, Cikampek, Kamis 11 April 2024.
Budi mengatakan titik krusial rawan terjadi kemacetan parah pada periode puncak arus balik Lebaran 2024 adalah di daerah Salatiga sampai Semarang yang harus diantisipasi sejumlah stakeholder terkait agar kenyamanan perjalanan pemudik kembali ke arah Jabodetabek tetap bisa terjaga.
“Terkait arus balik Lebaran 2024, jika melihat dari pengalaman tahun lalu, titik paling krusial adalah di daerah Salatiga sampai ke Semarang, yang notabene merupakan lokasi pertemuan para pemudik dari arah Jawa Tengah, Yogyakarta, serta Jawa Timur,” jelasnya.
Lebih lanjut Menhub mengapresiasi semua pemangku kepentingan yang sudah berkoordinasi dan berkolaborasi dalam menyukseskan arus mudik Lebaran 2024, di mana salah satu indikatornya adalah kecepatan waktu tempuh.
