Network
BANDUNG, PRFMNEWS – PT KCIC menyampaikan bahwa Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Whoosh telah sukses melayani 2 juta penumpang.
Salah satu faktor yang diyakini KCIC mempengaruhi tingginya minat masyarakat menggunakan Whoosh adalah penerapan skema Dynamic Pricing atau Tarif Dinamis pada penjualan tiket.
Penerapan skema Dynamic Pricing mulai Februari 2024 dinilai KCIC sangat membantu para penumpang untuk membuat rencana perjalanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan daya beli.
“Terbukti terdapat peningkatan okupansi sebesar 16% pada perjalanan Whoosh yang menerapkan skema Dynamic Pricing dibandingkan bulan Januari,” kata Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangan resminya, dikutip hari ini Rabu, 6 Maret 2024.
Baca Juga: KCIC dan Dishub Jabar Kini Sediakan Layanan Intermoda BRT Bus Listrik di Stasiun Whoosh Tegalluar
Selain penerapan strategi Dynamic Pricing, peningkatan jumlah penumpang Whoosh menurut Dwiyana tercapai karena adanya berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan KCIC bersama seluruh stakeholder setelah tiga bulan Whoosh beroperasi.
Dia mengungkapkan KCIC senantiasa meningkatkan layanannya untuk memenuhi berbagai harapan penumpang termasuk menyesuaikan menambah jumlah perjalanan Whoosh.
Dengan ditambahnya jadwal keberangkatan Whoosh, maka semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan rute Jakarta-Bandung.
“Jumlah perjalanan terus ditingkatkan secara bertahap dari awalnya 14 perjalanan reguler per hari di Oktober, 28 perjalanan di November, dan 40 perjalanan per hari sejak bulan Desember, bahkan di momen tertentu seperti akhir pekan dan musim liburan perjalanan Whoosh dapat mencapai hingga 48 jadwal per hari” terangnya.
