Jangan Bingung, Ini 5 Perbedaan Angin Puting Beliung dan Tornado Menurut BRIN

- 24 Februari 2024, 04:15 WIB
Ilustrasi angin puting beliung. Apa bedanya dengan tornado?
Ilustrasi angin puting beliung. Apa bedanya dengan tornado? /NatureNomad/Pixabay

PRFMNEWS – Angin puting beliung menerjang kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung dan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu 21 Februari 2024 sore. Pusaran angin kencang disertai dengan hujan yang terjadi sekira pukul 15.30-16.00 WIB ini mengakibatkan banyak kerusakan bangunan hingga korban luka-luka.

Peneliti Senior Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Didi Satiadi mengatakan puting beliung yang terjadi di Rancaekek dan Jatinangor memperlihatkan karakteristik angin yang sangat kuat. Ditandai dengan area terdampak yang luas menyebabkan bangunan rusak, kendaraan terguling, pohon tumbang dan sebagainya.

Dalam bahasa Inggris, istilah puting beliung dikenal sebagai microscale tornado atau tornado skala kecil. Didi menuturkan alasan tornado skala kecil menjadi istilah lain puting beliung itu karena ukurannya yang lebih kecil daripada tornado yang biasa terjadi di daerah lintang menengah dengan ukuran diameter pusaran lebih besar.

Lantas, apa perbedaan utama antara angin puting beliung dan tornado? Didi menjabarkan, fenomena tornado dan puting beliung pada dasarnya sama-sama menggambarkan suatu kolom udara yang berputar sangat cepat, mulai dari awan badai hingga mencapai permukaan tanah, dan biasanya berbentuk seperti corong.

Namun penyematan istilah tornado dan puting beliung terdapat perbedaan jika dilihat dari beberapa faktor.

Pertama, ujar Didi, tornado biasanya terjadi dalam awan badai yang terbentuk sepanjang front (batas antara dua massa udara yang berbeda) atau di dalam awan badai supersel. Sedangkan puting beliung, biasanya terjadi karena proses konveksi lokal di dalam awan badai dan biasanya berkaitan dengan downburst/microburst (aliran udara ke bawah) yang kuat.

Dari segi skala, tornado biasanya lebih besar dan lebih kuat dengan angin yang lebih kencang dan diameter pusaran yang lebih besar. Sedangkan puting beliung biasanya punya skala lebih kecil dan kecepatan angin yang lebih rendah.

“Puting beliung kadang-kadang disebut sebagai microscale tornado karena lebih kecil daripada tornado yang terjadi di lintang menengah,” sebut Didi dalam keterangan tertulisnya di laman resmi BRIN, Jumat 23 Februari 2024.

Dari segi durasi terjadinya, tornado dapat berlangsung hingga beberapa jam. Sedangkan puting beliung biasanya berlangsung lebih pendek hingga beberapa menit saja.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah