Network
PRFMNEWS – Kereta api ringan atau LRT Jabodebek kini menjadi salah satu transportasi umum massal favorit masyarakat, terlebih layanan ini telah terintegrasi dengan Kereta Cepat Whoosh di Stasiun KCIC Halim, Jakarta Timur.
Tak jarang kejadian barang ketinggalan di rangkaian LRT Jabodebek pun dialami sejumlah penumpang. Sejak beroperasi, manajemen LRT Jabodebek mencatat sebanyak 997 kejadian penumpang tidak sengaja meninggalkan barang barang pribadinya, baik di dalam rangkaian kereta maupun di area stasiun.
Kasus-kasus temuan dan laporan barang tertinggal milik penumpang LRT Jabodebek ini mencakup berbagai macam benda seperti tas, perangkat elektronik termasuk handphone (HP) dan laptop, uang tunai serta uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca Juga: Kecelakaan Tunggal Truk di Cipongkor Sebabkan 5 Korban Meninggal dan Puluhan Orang Luka
Lantas, bagaimana cara melaporkan kejadian barang tertinggal di dalam rangkaian LRT Jabodebek maupun di area stasiun agar bisa diambil kembali?
Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menjelaskan, sebagai bagian dari komitmen memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna, pihaknya telah menyiapkan petugas yang siap untuk mengamankan dan memastikan barang penumpang tertinggal dapat dikembalikan kepada sang pemilik.
Petugas LRT Jabodebek secara berkala melakukan pemeriksaan pada area-area rangkaian LRT Jabodebek maupun di stasiun untuk memastikan tidak ada barang penumpang yang tertinggal.
Selain itu, petugas di rangkaian LRT Jabodebek maupun di stasiun juga mengingatkan kepada penumpang untuk menjaga barang bawaannya agar tidak tertinggal maupun berpindah tangan kepada orang lain.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Truk di Cipongkor yang Tewaskan 5 Orang Peziarah
