Gibran Sebut Salah Satu Persoalan Perkotaan yang Harus Ditangani adalah Penataan Transportasi Umum

- 25 Desember 2023, 15:30 WIB
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) berpelukan saat memberikan keterangan pers usai debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Debat kedua Pemilu 2024 diikuti tiga cawapres yang mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) berpelukan saat memberikan keterangan pers usai debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Debat kedua Pemilu 2024 diikuti tiga cawapres yang mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan. /Antara/M Risyal Hidayat/

PRFMNEWS - Salah satu tema yang dibahas dalam debat calon wakil presiden (Cawapres) pada pekan lalu adalah permasalahan perkotaan.

Dalam pemaparannya, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menegaskan salah satu persoalan pelik dalam pembangunan perkotaan adalah pembenahan transportasi umum.

Kata dia, persoalan transportasi umum harus digarap dengan baik agar memberikan kenyamanan bagi semua pihak.

Baca Juga: Hilirisasi hingga Pengembangan UMKM Jadi Visi-Misi yang Disampaikan Gibran di Debat Cawapres

"Untuk masalah perkotaan kita harus menggarap transportasi umumnya, kita pastikan transportasi umum ini aman, nyaman, terutama bagi kaum disabilitas, lansia, dan anak-anak," tegas Gibran dalam debat Cawapres.

Bahkan, lanjut Gibran, dalam pengelolaan transportasi publik ini diperlukan pula digitalisasi.

Salah satu program dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang sudah berjalan dalam pembenahan transportasi adalah program Teman Bus.

Teman bus ini memberikan kepastian waktu, tempat naik dan turun, hingga tarif.

Kata Gibran, Teman Bus ini harus diterapkan di lebih banyak kota di Indonesia.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x