Soal Wacana Pendidikan Militer di Kampus, Pengamat Pendidikan: Harus Dikaji dengan Matang

- 21 Agustus 2020, 10:34 WIB
ILUSTRASI wajib militer asal Korea
ILUSTRASI wajib militer asal Korea /rri.co.id/.*/RRI

PRFMNEWS - Pemerintah mewacanakan untuk memasukkan program pendidikan militer dalam SKS perkuliahan.

Dengan adanya pendidikan tersebut diharapkan anak muda memiliki rasa cinta kepada bangsa dan negara.

Pengamat Pendidikan yang juga Koordinator Komunitas Peduli Pendidikan Jawa Barat, Irianto menyambut baik wacana tersebut.

Meski begitu dia menilai program pendidikan militer di perkuliahan harus dikaji dan dipikirkan secara matang.

"Harus dipikirkan secara matang dan diperhitungkan dengan cermat tentang untung ruginya dengan pendidikan ini (pendidikan militer)," kata Irianto saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 20 Agustus 2020.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, Kota Bandung Diprediksi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Pasalnya dia mengatakan, kelemahan pendidikan di Indonesia itu tidak memiliki satu visi yang jelas ke depan. Sehingga, setiap berganti pemimpin selalu ganti program, ganti menteri ganti juga kebijakan.

Jangan sampai kata dia, kurikulum pendidikan di Indonesia itu seperti keranjang sampah.

"Jangan sampai kurikulum pendidikan di Indonesia itu bagaikan kurikulum keranjang sampah, semua keinginan dimasukkan, akhirnya kita ga ngerti, mana yang berguna, dan mana yang benar-benar sampah," katanya.

Baca Juga: Polemik Portal Berbayar di Dago, Dewan Sarankan Fasum Diserahkan ke Pemkot Bandung

Selain itu, dia juga mempertanyakan program pendidikan militer apakah mampu menjamin mahasiswa dan generasi muda cinta tanah air.

Alasannya, saat ini Indonesia kekurangan sosok pemimpin panutan.

"Apakah program pendidikan militer itu menjamin menjadikan mahasiswa ketika menjadi pemimpin nanti cinta tanah air, tidak korupsi, dan tidak pungli?," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x