Sebelum Penembakan Terjadi, MUI Terima 6 Surat dari Seseorang Ngaku Perwakilan Nabi

- 2 Mei 2023, 20:40 WIB
Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Ni'am Sholeh menunjukkan surat yang diterima MUI dari seseorang bernama Mustofa, asal Lampung, Selasa 2 Mei 2023.
Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Ni'am Sholeh menunjukkan surat yang diterima MUI dari seseorang bernama Mustofa, asal Lampung, Selasa 2 Mei 2023. /ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari/

PRFMNEWS – Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat menerima surat dari seseorang bernama Mustofa yang berasal dari Lampung sebelum insiden penembakan terjadi di kantor pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa siang 2 Mei 2023.

Terdata ada enam surat diterima MUI Pusat yang dikirimkan oleh Mustofa dengan mengaku sebagai perwakilan Nabi Muhammad SAW untuk meminta bertemu dengan ketua MUI bermaksud mempersatukan umat Islam.

Surat terakhir yang dikirim Mustofa kepada MUI Pusat berisi tentang keinginannya dipertemukan dengan ketua MUI itu tertanggal 22 Januari 2022.

Baca Juga: Identitas Pengendara Motor dan Sopir Bus yang Terlibat Kecelakaan di Gedebage, Pemotor Meninggal Dunia di TKP

"Surat terakhir yang kita terima sudah dari tahun 2022, intinya ada seseorang bernama Mustofa dari Lampung, meminta ketua MUI yang merepresentasikan pewaris nabi untuk mempersatukan umat," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Ni'am Sholeh, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Kendati demikian, Ni'am belum yakin apakah sosok pengirim surat-surat tersebut merupakan pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat pada Selasa siang.

Dia juga mengatakan, surat tertulis yang beredar di media sosial juga belum terverifikasi benar atau tidaknya, karena pihak MUI belum mengenali pelaku.

Baca Juga: Viral Produk Eiger Tapi Label Made In China, Ori Bukan? Ini Penjelasan Perusahaan

"Klaim tersebut belum terverifikasi karena jangankan surat, orangnya saja belum dikenali. Dari hasil diskusi internal, belum ada satu orang pun yang mengenali pelaku penembakan tersebut," ujar Ni'am.

Ia menambahkan hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian apakah surat tersebut terkait dengan insiden penembakan yang menimpa dua satpam MUI.

"Kami terus melakukan konsolidasi internal apakah (surat) tersebut benar terkait atau tidak, tetapi saya bertemu dengan sekretariat, apakah ada yang mengenali, ada atau tidak faktanya, belum ada konfirmasi," tuturnya.

Baca Juga: Kurang dari 24 Jam Polresta Bandung Ciduk Pencuri Rumah Kosong di Cimenyan yang Terekam CCTV

Ni'am juga mengatakan, belum ada kepastian apakah peristiwa penembakan ini juga terkait dengan agenda rapat rutin yang sedang dilaksanakan oleh MUI.

"Kami tidak bisa berspekulasi, kami serahkan sepenuhnya kepada aparat umum untuk mengusut tuntas kasus ini," terangnya.

Dirinya pun memastikan aktivitas di Kantor MUI Pusat tetap berjalan normal setelah insiden penembakan itu terjadi.

"Masih, kita bertugas menjalankan aktivitas seperti biasa," ucapnya.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Bus dan Motor di Gedebage, Polisi Sebut Pemotor Terjatuh Lalu Tertabrak Bus

Dia menjelaskan pula insiden penembakan terjadi saat MUI menggelar rapat rutin pimpinan. Saat itu, MUI tengah membahas soal isu-isu keagamaan yang terjadi belakangan ini.

Jelang rapat berakhir, ada anggota sekretariat yang melakukan interupsi dan melaporkan kejadian. Seluruh pimpinan MUI kemudian melihat potongan foto dan video insiden yang terjadi di pintu masuk gedung.

"Di akhir rapat jam 12 itu ada interupsi, ada yang menginformasikan kasus ini dan kita secara bersama menyaksikan potongan foto dan video yang menjelaskan kasus di bawah setelah itu kita bahas pendek," bebernya.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x