5. Pemeriksaan Paspor
Biasanya, untuk mengecek paspor biasa, petugas akan membuka paspor kamu, mengecek tiap halaman lalu memberi cap. Sedangkan, pemilik paspor elektronik hanya perlu melakukan scan data pada gate otomatis (autogate) di bandara.
Sehingga proses verifikasi data menjadi lebih singkat dan cepat. Bandara di Indonesia yang telah memiliki autogate sementara hanya tersedia di Jakarta dan Bali.
Kamu juga harus lebih berhati-hati dalam menyimpan paspor elektronik milik mu. Karena jika paspor dan chip di dalamnya rusak, maka kamu tidak bisa memindai data paspor.
6. Pengurusan Visa
Kalau kamu memiliki paspor elektronik, kesempatan kamu untuk mendapatkan persetujuan pengajuan visa menjadi lebih besar.
Alasannya, karena data yang tersimpan dalam chip e-paspor lebih akurat dan lengkap dibanding paspor biasa. Artinya, proses verifikasi data pemegang paspor pun berlangsung dengan lebih cepat dan mudah. Beberapa negara bahkan memberikan fasilitas bebas visa bagi pemilik paspor elektronik.
Contohnya, Jepang memberi fasilitas bebas visa selama 15 hari kepada Warga Negara Indonesia pemegang e-paspor.
Nah itu dia beberapa perbedaan paspor biasa dan ePaspor. Meski memiliki sejumlah perbedaan, keduanya merupakan dokumen negara yang sah dan dapat digunakan ke negara manapun.