Kemudian langkah selanjutnya, Bambang mengatakan pihaknya akan memanggil para orangtua remaja tersebut.
Lalu kemudian polisi akan memberikan edukasi dan meminta orang tua memberikan perhatian lebih kepada sang anak.
"Dengan adanya fenomena itu, langkah preventif strike-lah yang kita kedepankan. Kita juga panggil orang tua untuk memberikan edukasi soal pengawasan pada anak dan bahayanya melakukan tindakan penyetopan di jalan raya," sambung Bambang.
Baca Juga: Satu Jenazah yang Diduga Pekerja Migran Indonesia yang Hilang di Batam Ditemukan di Singapura
Tidak hanya langkah preventif strike saja, Bambang juga mengatakan pihak kepolisian juga menerapkan langkah intervensi dengan menempatkan anggota di titik rawan.
Hal ini tentunya dilakukan agar kejadian menghadang kendaraan di jalan raya itu tidak terjadi lagi.
"Kita tempatkan petugas, untuk berpatroli di jalan-jalan yang rawan akan tindakan tersebut. Kami harap pun dengan langkah-langkah ini, tingkah laku anak-anak yang bertindak demikian bisa tertangani," jelas Bambang.***