Network
“Jika dilakukan secara terus menerus, maka akan merusak saraf mengakibatkan penurunan kemampuan bicara, penurunan ingatan, berpikir lambat, disorientasi, agresif, halusinasi, hilang kesadaran, kejang hingga kematian,” ucapnya.
Ia menegaskan agar kebiasaan membahayakan yang dilakukan bocah A ini harus segera dihentikan untuk mencegah adanya kerusakan fungsi pada organ tubuh si anak.
Menurutnya, ketegasan orang tua untuk melarang anaknya harus diterapkan, meski si anak menangis, marah, maupun berteriak.
Baca Juga: dr. Ema Bagikan 8 Cara Merawat Kaki Bagi Penderita Gula Darah Tinggi Agar Jauh dari Risiko Amputasi
“Caranya bisa beri penjelasan kepada anak mengenai bahaya menghirup aroma bensin, orang tua juga bisa memberikan pendekatan dengan mengalihkan perhatian anak kepada mainan-mainan yang disukainya,” tuturnya.
Selain itu, Ira juga menyarankan orang tua untuk segera membawa si anak ke rumah sakit untuk berkonsultasi dan memastikan kondisi kesehatan mental dan fisik si buah hati. ***
