Network
PRFMNEWS - Rencana Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi yang akan membongkar mafia minyak goreng pada akhirnya batal.
Mendag berdalih langsung menyerahkan ke pihak kepolisian untuk ditindak segera secara hukum.
Banyak kalangan menyoroti Mendag yang notabene bertanggungjawab atas masalah yang ada.
Baca Juga: Seakan Bantah Mendag, Wakil Ketua DPR RI Sebut Tidak Ada Mafia Minyak Goreng, Hanya...
Seperti Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli, dia mengatakan bukan hal penting bagi rakyat perihal pengumuman mafia.
Bagi Rizal Ramli ada yang lebih penting bagi rakyat Indonesia saat ini terhadap minyak goreng, yakni menyediakan minyak goreng harga murah.
"Buat rakyat yang penting lu sediain minyak goreng Rp14.000 udah senang, itu ukuran suksesnya, keberhasilannya," kata Rizal Ramli, dikutip prfmnews.id, Selasa, 22 Maret 2022 melalui akun Twitter @rizalramli.
Baca Juga: Komentar Para Pengamat Terkait Mendag RI yang 'Nyerah' di Tangan Mafia: Presiden?
Karena diketahui saat ini minyak goreng kemasan sudah tidak ada lagi yang harga Rp14.000 per liter.
Bahkan Rizal Ramli memberi sinyal akan ada kenaikan sembako yang lainnya, terutama menjelang Ramadhan.
Ekonom senior ini pun tegas untuk menteri terkait kalau memang tak sanggup untuk segera mundur.
Baca Juga: Mendag Lutfi Akui Tak Bisa Lawan Mafia Minyak Goreng, Rizal Ramli Berikan Sentilan Begini
"Jadi, sediakan minyak goreng dengan harga terjangkau, bentar lagi gula ini masalah, sediakan gula dengan harga terjangkau bagaimana caranya, ya itukah tugasnya sebagai menteri kalau gak sanggup ya mundur," tegas Rizal Ramli.
Rizal Ramli juga menyindir Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian yang justru sibuk nyopras nyapres.
Sebelumnya memang Mendag M.Lutfi mengikuti rapat dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) perihal permasalahan minyak goreng.
Baca Juga: Minyak Goreng Mahal, Catat Cara Mudah Membuat Minyak Goreng di Rumah
Baca Juga: Akhirnya ! Polisi Tangkap Bos Robot Trading Fahrenheit di Jakarta
Dalam momen rapat tersebutlah Mendag katakan tidak bisa melawan mafia minyak goreng yang ada di Indonesia.
Hinggal lahir kebijakan menaikan DMO Dan juga pencabutan HET yang membuat para penguasa tak mampu lagi mengontrol minyak goreng.
Saat ini dipasaran minyak goreng kemasan memiliki rata-rata harga Rp23.000 per liter sedangkan untuk curah pun sama, terjadi kenaikan harga yang mini rata-rata mencapai Rp15.000 per liter.***
