Kritik Pelatihan Online Kartu Prakerjam KSPI: Sebaiknya Berikan Bantuan Uang Tunai

- 18 April 2020, 19:06 WIB
ILUSTRASI buruh, dirumahkan, PHK.*
ILUSTRASI buruh, dirumahkan, PHK.* /ANTARA/ANTARA FOTO

BANDUNG, (PRFM) – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai program pelatihan kerja berbasis online yang ditawarkan Kartu Prakerja di tengah pandemi virus corona (COVID-19).

Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI Kahar S Cahyono menegaskan, anggaran yang disiapkan untuk pelatihan kerja secara online sebaiknya dialihkan jadi bantuan tunai kepada buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Dari data Kementerian Ketenagakerjaan RI, ada sekitar 2 juta buruh di PHK dan dirumahkan sampai saat ini. Banyak buruh yang dirumahkan tanpa dibayarkan upahnya,” bebernya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu (28/4/2020).

Baca Juga: Jangan Panic Buying, Disdagin Kota Bandung Pastikan Stok Pangan Aman saat PSBB

Menurut Kahar, bantuan uang tunai kepada buruh yang terkena PHK dan dirumahkan tanpa upah, akan mendongkrak perekonomian yang lesu akibat pandemi COVID-19.

Sebab dengan uang tersebut, para buruh bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berbelanja di warung atau pedagang kaki lima yang terdampak COVID-19 secara finansial.

“Ketimbang Rp 1 juta dialokasikan bagi masing-masing pemilik Kartu Prakerja, lebih baik Rp 1 juta itu diberikan secara tunai kepada buruh yang kena PHK dan dirumahkan tanpa diupah,” tukas Kahar.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x