"Kalau ada kerusakan kendaraan itu resikonya bisa mengeluarkan biaya Rp20 - 30 juta perkendaraanya," ujarnya.
Kyat menyebutkan, jumlah truk yang tergabung di Aptrindo mencapai 20.000 armada. Dengan tidak bisanya beroperasi pihaknya mengalami kerugian mencapai Rp30 miliar perhari.
"Makanya kita berharap pemerintah melakukan sesuatu. Karena manajemen banjir itu ada di bawah pemerintah," tegasnya.