PRFMNEWS – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Wilayah Suku Dinas (Sudin) II Jakarta Pusat (Jakpus) berlangsung ketat. Bahkan ada sejumlah guru yang rela melakukan hal tak biasa saat jam istirahat.
PTM di Wilayah Sudin II Jakarta Pusat ini rencananya akan dilaksanakan setiap hari dengan kapasitas 100 persen dari total jumlah siswa dalam kelas.
Melansir lama ANTARA, PTM di Wilayah Sudin II Jakarta Pusat dilaksanakan oleh sekira 400 sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK baik negeri maupun swasta.
Baca Juga: Kasus Omicron Melonjak Jadi 136 Orang, Jokowi: Jangan Ada Dispensasi Karantina
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat, Uripasih mengaku, demi mengawasi para siswa saat jam istirahat tetap patuhi protokol kesehatan, para guru diminta tidak keluar kelas.
Menurutnya, hal itu akan dilakukan selama seminggu ke depan sebagai langkah monitoring pihak sekolah terhadap aktivitas para siswa selama di kelas dan lingkungan sekolah.
"Seminggu ini kita monitoring, nanti kita lihat bagaimana satu minggu. Jangan sampai ada yang terkena Covid-19. Makanya ketika jam istirahat pun guru tidak keluar kelas,” tutur Uripasih.
Lebih lanjut Uripasih menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan skenario jika nantinya selama pelaksanaan PTM ada siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pihaknya juga telah meminta pihak sekolah berkoordinasi dengan Puskesmas terdekat untuk melakukan PCR terhadap siswa yang berpotensi terkena penularan jika ada yg terpapar Covid-19.***