Sapta menuturkan, obat Covid-19 adalah diri kita sendiri yaitu menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga.
"Olahraga atau aktivitas fisik terutama intensitas durasi sedang dapat mendukung respons imun dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit," kata Sapta.
Salah satu jenis olahraga sedang yang bisa dilakukan adalah aerobik. Para mahasiswa diharapkan mampu mengedukasi masyarakat bagaimana cara olahraga yang baik.
Contohnya adalah melakukan pemanasan terlebih dahulu untuk meningkatkan suhu tubuh, gerakan ringan untuk memperlancar peredaran darah, lalu ditambah stretching untuk menyiapkan otot di kegiatan inti.
Baca Juga: Kapal Phinisi Leticia Milik Jabar yang Berlayar di Labuhan Bajo Sudah Banyak Peminatnya
"Dilanjut kegiatan inti, misalnya latihan aerobik. Frekuensi minimal 150 menit per Minggu, kalau seminggu latihan 5 kali maka sekali latihan 30 menit," jelasnya.
Setelah berolahraga inti, maka harus pendinginan. Jika pada pemanasan tadi berguna menaikkan suhu tubuh, di pendinginan kita diminta stretching dahulu untuk memeras sisa sumber energi yang dipakai, lalu kemudian jogging agar menjaga peredaran darah tetap lancar.
Mahasiswa diakuinya punya kewajiban mengedukasi masyarakat karena menjadi ujung tombak dalam hal menyejahterakan masyarakat lewat kegiatan olahraga.
"Siarkan ilmu kalian dan implementasikan ke masyarakat, agar tetap bugar di era pandemi ini," ucapnya.