Network
PRFMNEWS - Hari Pramuka diperingati setiap tahunnya setiap tanggal 14 Agustus.
Tahun 2021 ini, Pramuka memperingati hari jadinya yang ke-60 tahun.
Tahukah anda bagaimana sejarah perjalanan Pramuka di Indonesia?
Baca Juga: KABAR BAIK ! Kasus Sembuh Covid-19 di Kota Bandung Terus Naik, Kasus Positif Turun Drastis
Pembentukan Gerakan Pramuka berlandaskan pada Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Hari Pramuka yang diperingati tiap 14 Agustus ditetapkan berdasarkan hari pelantikan Ketua Majelis Pimpinan Nasional Gerakan Pramuka pada 14 Agustus 1961.
Gerakan Scouting ini sebelum masuk ke Indonesia, dicetuskan dulu oleh seorang anggota angkatan darat Inggris, bernama Robert Baden-Powell sekitar tahun 1906-1907.
Saat itu, Robert Baden-Powell menulis sebuah buku yang berjudul Scouting for Boys.
Inti dari buku tersebut berisi mengenai panduan khususnya bagi remaja untuk melatih keterampilan dan ketangkasan, cara bertahan hidup, hingga pengembangan dasar-dasar moral.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Malam Ini Sabtu 14 Agustus 2021 : MU vs Leeds United dan Norwich vs Liverpool
Di Indonesia sendiri, gerakan kepanduan mulai masuk sejak masa kolonial Belanda sekitar tahun 1916.
Saat itu Mangkunegara VII di Surakarta lah yang memperkarsai gerakan paduan di daerahnya yang bernama Javaansche Padvinders Organisatie.
Berdirinya gerakan ini juga memicu banyaknya gerakan-gerakan kepanduan serupa di seluruh penjuru Nusantara kala itu.
Baca Juga: Jangan Lupa ! Ganjil Genap di Kota Bandung Berlaku Mulai Hari Ini, Catat Aturan Lengkapnya
Banyaknya gerakan kepaduan ini akhirnya dilebur menjadi gerakan kepaduan yang berlingkup nasional, yaitu Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) pada 1926.
Sejarah Pramuka ini sangat berkaitan erat dengan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia sebelum merdeka dulu.
Baca Juga: Tabrak Tiang Listrik di Cicadas, Mobil Putih Ini Ringsek Parah
Setelah beberapa tahun Indonesia merdeka, yakni tepatnya pada 14 Agustus 1961 munculah ide Pramuka dari gagasan Presiden Sukarno yang ingin menyatukan seluruh gerakan kepanduan di Indonesia.
Dari sinilah setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka, dengan tujuan mendidik pemuda dan pemudi di Indonesia sejak dini untuk bisa meningkatkan rasa cinta tanah air dan bela negara yang lebih tinggi lagi.
Terlebih dari itu, istilah gerakan kepanduan digantikan menjadi Pramuka merupakan hasil pemikiran dari Sri Sultan Hamengkubuwana IX, yang sekaligus menjadi Bapak Pramuka Indonesia.
Baca Juga: Ribuan Warga Kota Bandung 'Mengetuk Pintu Langit' Demi Merdeka dari Pandemi
Istilah Pramuka ini muncul di pemikirannya karena terinspirasi dari kata Poromuko yang bisa berarti sebagai pasukan terdepan saat perang.
Tapi hingga saat ini istilah Pramuka adalah hasil singkatan dari Praja Muda Karana yang artinya Jiwa Muda yang Gemar Berkarya.(Rian Firmansyah/ Mapay Bandung)***
