Hal inilah yang menyebabkan suhu udara di Indonesia saat malam hari di musim kemarau relatif lebih rendah dibandingkan saat musim hujan atau peralihan.
Selain itu kandungan air di dalam tanah menipis dan uap air di udara pun sangat sedikit jumlahnya yang dibuktikan dengan rendahnya kelembaban udara.
Baca Juga: Kemendagri Ajak Daerah Samakan Pemahaman Terkait Inovasi dan Penilaian Indeks Inovasi Daerah
Dengan adanya fenomena bediding ini, terlebih di tengah situasi pandemi, BMKG meminta masyarakat untuk lebih menjaga daya tahan tubuh.
BMKG meminta masyarakat mengonsumsi makanan bergizi dan istrirahat yang cukup serta menghindari aktivitas yang berlebihan.***