PRFMNEWS - Pengamat terorisme dan keamanan dari Universitas Indonesia (UI), Aisha Kusumasomantri menilai ada dua faktor pendorong aksi teror yang terjadi di Makassar.
Menurutnya, motif pertama munculnya gerakan terorisme di Makassar adalah unsur balas dendam.
Pasalnya pada Januari kemarin, ada anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang dieksekusi oleh Densus 88.
JAD belakangan disebut merupakan kelompok yang bertanggungjawab atas aksi terorisme di Makassar.
"Mungkin ada unsur balas dendam, karena Januari ada dari JAD yang tertangkap dan dieksekusi Densus," kata Aisha saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 30 Maret 2021.
Baca Juga: Dukung Larangan Mudik, Menhub: Kami Tengah Menyusun Aturan Pengendalian Transportasi
Baca Juga: Ternyata Ini Lagu Asli 'Mengapa Semua Menangis, Biasalah' yang Viral di Tik Tok
Sementara faktor pendorong yang kedua kata Aisha adalah berkaitan dengan masalah pendanaan.
Terorisme lanjut dia tidak akan berjalan tanpa adanya aliran dana, maka dari itu faktor dana berperan sangat penting dari aksi mereka.