Ruas Tol Mana Saja yang Terapkan Sistem Tanpa Bayar di Gerbang Tahun Depan? Ini Lengkapnya

- 31 Januari 2021, 20:20 WIB
Kondisi arus lalu lintas di Tol Soroja pagi tadi Jumat 25 Desember 2020. Belum ada peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol Soroja yang menghubungkan kota Bandung dengan kawasan wisata Ciwidey.
Kondisi arus lalu lintas di Tol Soroja pagi tadi Jumat 25 Desember 2020. Belum ada peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol Soroja yang menghubungkan kota Bandung dengan kawasan wisata Ciwidey. /Senkom Tol Soroja

PRFMNEWS – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana mengaktifkan sistem pembayaran tol tanpa berhenti atau sistem berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF).

Dalam sistem itu, Kemen PUPR menunjuk Roatex Ltd sebagai badan usaha pelaksana Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Adapun penunjukan itu ditetapkan melalui Surat Penetapan Menteri PUPR Nomor PB.01.01-Mn/132 tertanggal 27 Januari 2021.

Adapun program ini bakal berlangsung tahun depan atau 2022. Chief Representative Roatex, Musfihin Dahlan menyatakan, dengan adanya MLFF ini dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dan menekan kemacetan di jalan raya.

Baca Juga: Tekan Kemacetan dengan MLFF, Tahun 2022 Gerbang Tol di Indonesia Berencana Dihilangkan

Baca Juga: Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada Hari Ini 31 Januari 2021

“Jadi bukan hanya nirsentuh tapi tanpa hambatan, nanti gerbang tol itu tidak ada sama sekali. Jadi nanti jalan tol dan jalan biasa sama saja. Cuman di tol kita harus bayar, di jalan biasa tidak bayar. Nah nanti pengguna jalan tol harus mendaftar registrasi lebih dulu dan bisa unduh aplikasinya di Google Play atau AppStore,” kata dia saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu 31 Januari 2021.

Terkait ruas tol mana saja yang bakal menerapkan sistem itu, Musfihin menegaskan pihaknya mengusulkan seluruh ruas tol di Jawa dan Bali untuk menerapkan sistem MLFF ini.

Namun, berdasarkan petemuan antara pihaknya dengan perwakilan pemerintah, mereka menurut Musfihin meminta sistem tol tanpa berhenti ini diterapkan terlebih dahulu di Jabodetabek.

 

Baca Juga: LINK STREAMING Sinetron Ikatan Cinta RCTI Malam Ini, Mulai Tayang Pukul 19.30 WIB

Baca Juga: West Ham vs Liverpool Liga Inggris, Berikut Link Streaming dan Ulasan Singkat Jelang Laga

“Ini yang menetapkan pemerintah, tapi kami mengusulkan pertama itu seluruh Jawa dan Bali, habis itu baru di luar Jawa. Tapi, dalam diskusi dalam BPJT itu belum menjadi keputusan, BPJT itu ingin terlebih dulu menetapkan di Jabodetabek,” tambahnya.

“Nah yang mana yang akan dihidupkan dulu, itu tergantung keputusan pemerintah,” sambungnya.

Terkait dengan kendaraan yang masuk tanpa mendaftar terlebih dahulu, hal itu akan tercatat pada sistem yang nantinya bakal langsugn melaporkannya pada polisi.

Baca Juga: Viral Motor Hampir Tertabrak Kereta Api di Bandung, PT KAI Bakal Pasang CCTV: Pelanggar Bisa Dipenjara

Baca Juga: PSBB Jawa-Bali Tahap 2 Berlangsung, Presiden Jokowi: Saya Lihat Kita Tak Tegas dan Tak Konsiten

“Nanti akan ada kamera yang menangkap mobil-mobil yang tidak bayar itu akan langsung ketahuan dan langsung dikirim ke polisi dan langsung dilakukan penindakan. Nanti mereka akan kena denda, dendanya itu masih belum ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian PU,” kata dia.

Sementara itu, pembelian saldo pun bisa dilakukan di toko swalayan maupun pom bensin.

“Kalau misalnya dia hanya sekali-sekali lewat jalan tol, dia bisa membeli tiket perjalanan. Nanti di indomaret atau pom bensin akan dipasang mesinnya, disitu dia bisa daftar, masukan nomor mobilnya, masukan rutenya nanti akan keluar harganya di sana,” tutupnya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x