dr Tirta Ungkap Hal Ini Terkait Kedatangan 1,8 Juta Vaksin ke Indonesia

- 1 Januari 2021, 13:00 WIB
dr. Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta, seorang dokter yang juga merupakan selebgram dan relawan Covid-19.
dr. Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta, seorang dokter yang juga merupakan selebgram dan relawan Covid-19. /Instagram.com/@dr.tirta/

 

PRFMNEWS - Indonesia kembali mendatangkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac, Cina sebanyak 1,8 juta dosis pada Kamis 31 Desember 2020.

Dengan penambahan 1,8 juta vaksin ini, maka total ada 3 juta vaksin virus corona Sinovac yang ada di Indonesia. Pemerintah berencana memulai vaksinasi pada Januari-Februari 2021.

Relawan Covid-19, dr. Tirta Mandira Hudhi pun memberikan tanggapannya. Menurutnya, meski vaksin sudah datang, bukan berarti pertanda kemenangan melawan pandemi.

Baca Juga: Mulai Januari Ini, Peserta BPJS Kesehatan Kelas III Harus Bayar Iuran Sebesar Rp35.000

Baca Juga: Kemenkes Kirim SMS Untuk Warga yang Wajib Vaksin Covid-19, Ada yang Sudah Menerima?

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Cipeng | TIRTA (@dr.tirta)

Dr Tirta meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan 3M dan gaya hidup sehat, serta perbaikan data tracing.

"Vaksin ini bukan pertanda kemenangan, tetap harus dirangkai dengam protokol 3M dan gaya hidup sehat. Dan perbaikan data serta tracing," tulis dr Tirta di akun instagramnya @dr.tirta, Kamis 31 desember 2020.

Ia juga mengingatkan jangan sampai masyarakat berpikiran bahwa pandemi selesai. Sebab tahapan vaksinasi masih panjang.

Baca Juga: 1,8 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Telah Tiba di Indonesia

Pasalnya, pemerintah berencana melakukan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat Indonesia mulai Januari 2021 hingga Maret 2022.

"Jangan sampe missleading. Seolah-olah semua slesai. Vaksinasi masih panjang," tambahnya.

Selain itu, sebagai seorang relawan, dr. Tirta juga akan menerima vaksin lebih dahulu ketimbang masyarakat lainnya.

Baca Juga: Libur Tahun Baru 2021, Balawista Pangandaran Catat 35 Kejadian Anak Terpisah dari Orang Tua

Baca Juga: Berniat Tutup Toko, Pegawai Minimarket di Rancaekek Jadi Korban Aksi Curas

Namun ia belum mendapat kepastian jadwal kapan dirinya akan menerima vaksin tersebut.

"Dan akan diberikan pertama ke nakes dan relawan dahulu. Jadi saya termasuk. Saya akan selalu followup nantinya jika sudah mendapat kabar kapan saya divaksin," ungkapnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah