Presiden Jokowi Janji Tambah Subsidi Pupuk untuk Petani dan Permudah Proses Pembeliannya

14 Desember 2023, 08:30 WIB
Presiden Jokowi meninjau penanaman padi dan menyerap aspirasi para petani di Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023). /BPMI Setpres/

PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji pemerintah akan memberikan tambahan subsidi pupuk untuk mendorong produktivitas para petani. Dia juga menyatakan akan mempermudah proses pembelian untuk para pengecer atau agen resmi pupuk bersubsidi.

Pemberian tambahan subsidi pupuk, ujar Jokowi, bertujuan untuk mendorong produktivitas para petani. Hal ini disampaikannya pada acara Pembinaan Petani, Penyuluh Pertanian, dan Babinsa se-Provinsi Jawa Tengah, di Alun-alun Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu 13 Desember 2023.

“Pak Mentan tadi sudah menyanggupi, pupuk 2023 akhir dan 2024 awal, beliau akan kontrol terus agar tidak ada masalah di lapangan. Subsidi pupuknya akan saya tambah, karena suplai pupuknya juga ada,” ujar Presiden saat pidato sambutan.

Baca Juga: Mudahkan Petani Dapat Pupuk Bersubsidi, Mentan Andi Amran Sulaiman: Permentan yang Menyulitkan Petani Dicabut

Adapun untuk besaran tambahan subsidi tersebut, lanjut Presiden, pemerintah akan menghitung angka tersebut terlebih dahulu.

“Pak Mentan ngitung dulu, memang prosedurnya seperti itu, minta persetujuan dari DPR RI, baru Menteri Keuangan bisa menambah (anggaran). Tapi saya janji pupuk akan ditambah subsidinya,” ucap dia.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah juga akan mempermudah pembelian pupuk untuk para pengecer atau agen resmi pupuk bersubsidi. Syarat pembeliannya hanya menunjukkan KTP atau Kartu Tani.

Baca Juga: TNI Perlihatkan Keunggulan Padi yang Ditanam dengan Pupuk BIOS 44 DC yang Baru Dipanen di Cicalengka

Harus ketat

“Saya sudah menyetujui, untuk pembelian pupuk asal di KTP-nya itu ada tulisan petani silakan itu dipakai. Jadi bisa pakai Kartu Tani bisa memakai juga KTP. Tapi jangan sampai KTP-nya nanti di sini tertulis pengusaha, beli pupuk. Hati-hati. Atau di sini tulisannya ASN, cari pupuk. Juga enggak bisa,” jelasnya.

Kepala Negara pun mengharapkan kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan nasional yang pada akhirnya dapat menyejahterakan para petani.

“Jadi mestinya meningkatkan produksi sebaik-baiknya. Kalau biasanya satu hektare 5,2 (ton), tingkatkan menjadi di atas 6 (ton), sehingga secara keseluruhan di seluruh tanah air nanti produksinya akan melompat naik,” tuturnya.

Untuk itu, Presiden meminta penyuluh pertanian dan Babinsa dapat terus mendampingi petani, mulai dari pra tanam hingga saat panen.

Baca Juga: Permudah Petani Dapatkan Pupuk Subsidi, Pemkab Bandung Luncurkan Kartu Tani Sibedas

“Saya minta kepada para PPL, kepada para Babinsa agar mendampingi para petani betul-betul baik urusan pas nanamnya, bibitnya pupuknya nanti pas panennya betul-betul diikuti dan diarahkan. Sehingga, sekali lagi, produksi beras kita nanti bisa meningkat dengan baik,” kata Presiden.

Jokowi pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama berupaya dan bertekad agar produktivitas gabah, padi, dan beras di Jawa Tengah tahun depan sudah meningkat dan surplus, sehingga seluruh petani sejahtera.

“Nanti kalau masih ada keluhan-keluhan mengenai urusan pupuk, urusan bibit, tolong disampaikan kepada PPL, atau kepada bupati, atau juga kepada gubernur, dan atau juga kepada Menteri Pertanian,” pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler