Presiden Jokowi Akan Pimpin Beberapa Pertemuan dalam KTT ASEAN di Labuan Bajo Hari ini dan Besok

10 Mei 2023, 07:20 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, memberikan keterangan pers di Labuan Bajo /Foto BPMI Setpres

PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan memimpin sejumlah pertemuan penting para pemimpin negara ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN.

KTT ASEAN ini akan digelar di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, hari ini Rabu 10 Mei 2023.

Disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, pada hari ini setidaknya akan ada lima pertemuan yang akan dipimpin oleh Jokowi.

Baca Juga: Harapan Jokowi untuk ASEAN Jelang KTT ke-42 di Labuan Bajo

“Akan ada lima pertemuan yang semuanya akan dipimpin oleh Bapak Presiden yaitu pertemuan KTT dalam format pleno dan kemudian ada empat pertemuan interface masing-masing dengan parlemen, dengan youth, dengan ABAC (ASEAN Business Advisory Council) yaitu dengan bisnis, juga dengan high level task force,” ujar Menlu.

Acara KTT ASEAN akan berlanjut hingga Kamis, 11 Mei 2023.

Kata Retno, pada hari kedua akan ada tiga pertemuan dalam bentuk retreat dan pertemuan subregional.

Baca Juga: 2 Wanita Hendak Masuki Istana Diamankan Polisi, Ngaku Mau Lapor Penipuan ke Jokowi

Menurut Retno, dua dari tiga pertemuan tersebut akan dipimpin oleh Presiden Jokowi, yakni Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dan Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).

 

“Besoknya pada tanggal 11 Mei akan ada tiga pertemuan kembali yaitu pertemuan KTT dalam bentuk retreat dan dua pertemuan subregional yaitu IMT-GT dan BIMP-EAGA,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menlu menjelaskan bahwa para Menlu negara ASEAN telah melakukan pertemuan untuk merampungkan sejumlah dokumen yang akan dibahas pada pertemuan hari ini.

Baca Juga: Hasil Kunker ke AS, Ridwan Kamil Bawa Beasiswa Pendidikan Teknologi Blockchain untuk Anak Muda

Selain itu, sejumlah isu yang sedang terjadi di kawasan ASEAN turut menjadi pembahasan para Menlu.

“Para Menteri Luar Negeri banyak sekali membahas mengenai upaya untuk memerangi trafficking in persons terutama kejahatan di bidang online scamming. Para Menteri Luar Negeri juga banyak sekali membahas isu mengenai masalah Myanmar, termasuk isu serangan yang baru-baru ini terjadi pada saat AHA Centre dan tim monitoring ASEAN hendak menyampaikan bantuan kemanusiaan,” lanjutnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler