PRFMNEWS - Pemerintah akhirnya resmi mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi dan non subsidi yang berlaku mulai hari ini pukul 14.30 WIB.
Harga BBM Pertalite naik menjadi Rp10.000 per liter, dari sebelumnya Rp7.650 per liter. Kemudian BBM Solar dari menjadi Rp6.800 per liter, dari sebelumnya Rp5.150 per liter. Lalu Pertamax non subsidi dari Rp12.500 per liter naik menjadi Rp14.500 per liter.
Hal ini disampaikan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif dalam konferensi pers virtual bersama Presiden Joko Widodo disimak dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Harga BBM Bakal Naik, Wali Kota Bandung Yana Mulyana: Berdampak pada Harga Kebutuhan Pokok
"Hari ini tanggal 3 september 2022 pukul 13.30 pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subsidi," kata Arifin.
"(Harga baru BBM) ini berlaku satu jam sejak diumumkannya penyesuaian ini, jadi berlaku pukul 14.30 WIB," tambahnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menuturkan, penyesuaian harga BBM ini tak dapat dibendung meski pemerintah telah berupaya untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia.
Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Netty Pertanyakan Nasib Penurunan Angka Stunting
Namun APBN untuk subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 ini telah melonjak 3 kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun.
"Pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia, saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberi subsidi dari APBN," kata Jokowi.
Oleh karena itu, kata Jokowi, pemerintah akan mengalihkan subsidi BBM kepada program bantuan yang lebih tepat sasaran, di antaranya adalah BLT BBM kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu, BLT untuk 16 juta pekerja yang bergaji maksimal Rp3,5 juta, serta BLT untuk pengemudi angkutan umum, ojek online, dan nelayan.
Baca Juga: Pertamina Tegaskan Penetapan Harga Baru BBM Bersubsidi Adalah Wewenang Pemerintah
"Pemerintah berkomitmen agar penggunaan subsidi yang merupakan uang rakyat harus tepat sasaran, subsidi harus menguntungkan masy kurang mampu," tegasnya.***