Bukan Merah Putih, Ini Nama Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia yang Disetujui Presiden Jokowi

28 Agustus 2022, 09:20 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 merah putih buatan Indonesia. /ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

 

 

PRFMNEWS - Pemerintah telah memilih nama yang digunakan untuk dua jenis vaksin Covid-19 buatan dalam negeri yang saat ini masuk fase uji klinis tahap akhir.

Kedua nama vaksin buatan anak bangsa itu adalah Indovac untuk vaksin BUMN dan Inavac yang sebelumnya dikenal dengan nama Vaksin Merah Putih. Presiden Jokowi disebut telah menyetujui nama vaksin Covid-19 tersebut.

"Saya ikut bangga untuk Indonesia. Vaksin pertama Indovac untuk vaksin BUMN, dan kedua adalah Vaksin Merah Putih dengan platform inactivated virus, namanya Inavac dan sudah disetujui Presiden juga," kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito dikutip dari ANTARA, Minggu 28 Agustus 2022.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Mulai Uji Klinis dan Sudah Punya Sertifikat Halal

Ia menjelaskan perbedaan kedua vaksin Indovac dan Inavac tersebut. Menurutnya, Vaksin Indovac berplatform protein rekombinan sub-unit dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bersama PT Bio Farma dan Baylor College of Medicine.

Sedangkan Vaksin Inavac berplatform inactivated virus dikembangkan oleh Tim Peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) bekerja sama dengan penyedia fasilitas produksi PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.

Kedua Vaksin Indovac dan Inavac akan mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM RI pada September 2022.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Minta Uji Klinis Vaksin Merah Putih dan Nusantara Dilakukan Transparan

"Fase dua sudah dilewati, dan hasilnya bagus bisa meningkatkan sistem imunitas dan hasilnya tidak kalah dengan vaksin yang sudah dapat EUA dengan teknologi yang sama," jelasnya.

Fase ketiga uji klinik dua vaksin dalam negeri itu juga diiringi dengan pemberian izin kegiatan uji klinik untuk vaksin booster atau dosis penguat.

Baca Juga: Disuntik Booster Gunakan Vaksin Nusantara, Prabowo Bilang Begini ke dr. Terawan.

"Uji klinik booster sudah disetujui untuk dilakukan akhir tahun ini. Sehingga program vaksinasi booster dengan vaksin dalam negeri bisa selesai sebelum akhir tahun," katanya.***

Editor: Rizky Perdana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler