Tarif Tiket Candi Borobudur Jadi Rp750 Ribu, Ganjar Pranowo Minta Pengelola Berikan Edukasi

6 Juni 2022, 11:26 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) mendampingi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di kawasan wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu kemarin. /Diskominfo Jateng.

PRFMNEWS - Warga dibuat heboh dengan adanya pernyataan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang menyatakan tarif masuk Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu untuk wisatawan lokal.

Menyikapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo langsung meminta pengelola Taman Wisata Candi Borobudur (PT TWC) segera mengedukasi masyarakat terkait kenaikan tarif itu.

Ganjar ingin pengelola Candi Borobudur memberikan penjelasan detail penyebab kenaikan tarif itu.

Ganjar menjelaskan, pemerintah memutuskan pembatasan wisatawan untuk naik ke atas Candi Borobudur hanya 1.200 per hari.

Adapun pembatasan orang yang naik ke atas Candi Borobudur itu ditetapkan dengan pengendalian melalui penerapan tarif.

Baca Juga: Kemenparekraf Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik di Kawasan Wisata Candi Borobudur

“Maka untuk naik ke candi kemarin disampaikan agar ada pengelolaan dengan pengendalian melalui tarif, kira-kira begitu,” kata Ganjar saat dihubungi wartawan, Minggu, 5 Juni 2022 kemarin.

Menurutnya kebijakan tersebut tidak diputuskan begitu saja. Berbagai aspek jadi pertimbangan.

Salah satu pertimbangannya adalah konservasi Candi Borobudur, yang belakangan mengalami penurunan.

Baca Juga: Alasan Luhut Patok Harga Tiket Masuk Borobudur Rp750 Ribu, Wisatawan Wajib Pakai Tour Guide

Adapun sampai hari ini, wisatawan belum dibolehkan naik ke atas Candi Borobudur.

Melalui instagramnya, Ganjar juga mengatakan kebijakan tersebut belum diterapkan. Persiapan teknis dan regulasi masih dibahas oleh pihak PT TWC dan Balai Konservasi Borobudur (BKB).

“Sampai dengan hari ini TWC masih akan komunikasi menyiapkan SOP-nya soal regulasinya dengan badan pengelola (BKB). Jadi masyarakat tidak perlu terganggu,” tegasnya.

Di sisi lain, kebijakan baru juga dibahas yakni menurunkan harga tiket masuk kawasan Candi Borobudur. Yakni untuk pelajar menjadi Rp5.000 dari sebelumnya Rp25.000.

Baca Juga: Takziah ke Ridwan Kamil, Ustadz Adi Hidayat: Eril Sejak Usia 11 Tahun Sudah Merenungkan Tentang Air

“Sehingga pada saat nanti mereka butuh edukasi, mereka butuh dalam konteks ilmu pengetahuan, itulah kebijakan yang diambil khusus untuk pelajar,” katanya.

Kepada pedagang, Ganjar meminta agar tidak resah dengan kebijakan yang ada. Apalagi sampai saat ini, kawasan Candi Borobudur masih ramai dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

“Perbedaannya antara tiket masuk kawasan dan tiket naik, itu dua hal yang berbeda. Kan hari ini juga tidak naik dan pedagang juga oke, jadi pedagang nggak perlu takut soal itu. Toh hari ini semua nggak boleh naik kan juga ramai,” tandasnya.

Sebagai informasi, saat ini harga tiket masuk kawasan Candi Borobudur terbagi menjadi dua jenis.

Baca Juga: Mega Bintang Futsal Asal Portugal Ricardinho Akan Main di Indonesia dengan Gabung Pendekar United

Yang pertama tiket biasa untuk dewasa hanya Rp50 ribu. Sedangkan untuk anak-anak harga tiketnya Rp25 ribu. Sementara itu, untuk wisatawan mancanegara, harga tiketnya Rp210 ribu.

Sementara wacana kenaikan dikhususkan untuk tiket naik ke Candi Borobudur yakni Rp750 ribu untuk wisatawan domestik, dan 100 dollar untuk wisatawan mancanegara atau setara Rp1,4 juta.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler