Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan di Tangerang

4 Juni 2022, 08:15 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan saat menggelar perkara kasus pembunuhan di Tangerang. /PMJNEWS


PRFMNEWS - Motif di balik pembunuhan yang menimpa pria berinsial BS berumur 19 tahun di Kota Tangerang akhirnya terungkap.

Pembunuhan tersebut terjadi di Puri 11 arah masuk gerbang tol Tangerang, Kelurahan Parung Jaya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengungkapkan bahwa pelaku melakukan aksi pembunuhan tersebut dikarenakan sakit hati dan cemburu lantaran korban kerap berkomunikasi dengan kekasih pelaku.

Baca Juga: Terungkap! Motif Pembunuhan Pemuda oleh 4 Pelaku, Jasad Korban Dibuang di Arcamanik Bandung

"Terkait dengan kasus ini motif terjadinya kasus ini adalah tersangka sakit hati dan cemburu terhadap korban," kata Zulpan, yang dikutip dari PMJNEWS, Sabtu 4 Juni 2022.

Zulpan menjelaskan bahwa pelaku berjumlah sebanyak 2 orang, diantaranya berinisial FR dan DF yang merupakan pasangan kekasih.

Sementara DF juga mantan kekasih dari korban.

Walaupun, hubungan korban dan DF sudah berakhir, mereka masih berkomunikasi satu sama lain.

Baca Juga: Misteri Penemuan Mayat Anak Gantung Diri di Bawah Jembatan Karawang Terbongkar, Nyatanya Korban Pembunuhan

Korban kerap menghubungi DF untuk bertemu. Hal ini yang membuat kekasih DF, yakni FR kesal.

"Tersangka FR ini melihat pembicaraan di media sosial melalui pesan Whatsapp DF dengan korban. Ia pun meminta kepada DF untuk memancing korban untuk bertemu dan melakukan strategi pembunuhan," jelasnya.

Korban dan DF melakukan pertemuan di perumahan Fortune Ciledug dan berjalan menuju Jalan Puri 11 arah masuk Gerbang Tol Tangerang.

Baca Juga: Terungkap, Inilah Tersangka Pembunuhan Pria Bertato Ikan Mas di Cibitung Bekasi

Lalu, disana DF kabur menggunakan sepeda motor, dan FR melakukan penyemprotan cairan kepada korban menggunakan cairan karbon cleaner ke wajah korban.

"Tersangka FR lalu memukul korban menggunakan martil hingga tak sadarkan diri dan mendorongnya ke semak-semak," jelas Zulpan.

Zulpan menegaskan dalam kasus ini, peran DF adalah dengan merencanakan dan menyiapkan alat-alat untuk pembunuhan.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler