PRFMNEWS - Kasus Hepatitis Akut yang menyerang anak-anak di Indonesia semakin menjadi perhatian penting bagi pemerintah maupun masyarakat.
Per 13 Mei 2022, di Indonesia, dugaan kasus Hepatitis Akut dilaporkan mencapai 18 kasus dengan klasifikasi 9 kasus pending, 7 discarded, 1 proses verifikasi dan 1 probable.
Hepatitis Akut ditemukan pertama di Inggris Raya pada 5 April 2022 sebanyak 10 kasus.
Baca Juga: Ada 5 Jenis Hepatitis, Kenali Penyebab, Gejala dan Pencegahannya
Penyebabnya hingga saat ini masih belum diketahui, maka dari itu penyakit ini juga disebut hepatitis misterius.
Kendati demikian, para orang tua wajib waspada dan melakukan pencegahan agar anak-anak tidak terinfeksi Hepatitis Akut.
Diktuip dari laporan Tim Satuan Tugas Kewaspadaan dan Penanggulangan Outbreak Acute Hepatitis of Unkown Aetiology Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Jawa Timur, berikut beberapa pencegahan secara umum yang dapat dilakukan.
1.Masyarakat tetap tenang dan berhati-hati
2. Rutin mencuci tangan dengan sabun
3. Meminum air bersih yang matang dan makan makanan yang
bersih dan matang penuh
4. Membuang tinja dan atau popok pada tempatnya
5. Tidak menggunakan alat makan dengan orang lain
6. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
7. Mengurangi mobilitas, menjaga jarak, menggunakan masker
8. Memeriksakan segera anak jika dengan gejala di atas
Baca Juga: Ridwan Kamil Tegaskan Jabar Siap Tangani Kasus Hepatitis Akut pada Anak
IDI Jawa Timur juga menegaskan protokol kesehan 6 M Covid-19 bisa diterapkan untuk mencegah penularan hepatitis akut, di antaranya:
1. Memakai masker
2. Mencucui tangan
3. Menjauhi kerumunan
4. Membatasi mobilitas
5. Menjaga jarak minimal 1,5 meter
6. Menghindari makan bersama
Kementerian Kesehatan juga menyarankan agar masyarakat tetap waspada terhadap gejala Hepatitis Akut yang ditandai dengan gangguan gastrointestinal seperti sakit perut, mual, muntah, diare.
Gejala dapat berlanjut dengan air kencing berwarna pekat seperti teh, BAB putih pucat, kulit & mata kuning, bahkan sampai penurunan kesadaran.***