Menperin Pastikan Minyak Goreng Bisa Tersedia dengan Baik, khususnya pada Bulan Ramadhan

23 Maret 2022, 20:30 WIB
Kemenperin Wajibkan Industri Sediakan Minyak Goreng Curah Bagi Masyarakat dan Usaha Mikro Kecil /Instagram @molatvnews

PRFMNEWS - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita akan selalu memantau ketersediaan dan pasokan minyak goreng sawit berbasis curah untuk konsumen dan UMKM berjalan dengan baik.

Menperin Agus Gumiwang mengungkapkan sudah ada beberapa perusahaan yang telah melakukan registrasi dan sudah mendapatkan nomor resgistrasi.

“Hingga pagi ini, sudah ada 47 perusahaan yang melakukan registrasi. Dari jumlah tersebut, 39 perusahaan sudah mendapatkan nomor registrasinya, termasuk PT SMART yang jadi bagian Sinarmas Grup,” ungkap Menperin saat melakukan kunjungan kerja di PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) di Marunda, Bekasi, Jawa Barat, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.

Baca Juga: Kabar Bahagia untuk Warga Kota Bandung, Naik Bus Gratis Selama Tiga Tahun ke Depan

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. setkab.go.id

Menperin Agus Gumiwang berharap dari 39 perusahaan yang sudah mendapatkan nomor registrasi pada Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), bisa memasok minyak goreng sawit tingkat pengecer sebanyak 9.000 ton per hari.

Menperin Agus Gumiwang juga berharap saat sudah memasuki bulan Ramadhan akan ada peningkatan pasokan hingga puluhan ribu ton.

“Jadi, kita bisa melihat berdasarkan perhitungan kita sekitar 8.000 ton per hari. Insya Allah dari 39 perusahaan ini bisa memenuhi kebutuhan nasional, walaupun nanti Ramadan dan Lebaran ada peningkatan kebutuhan hingga 11.000-12.000 ton per hari,” ujar Agus.

Menperin Agus Gumiwang akan Menyusun penetapan kualitas per hari pada daerah-daerah khusus.

Pada daerah timur Indonesia, akan ada perlakuan tersendiri mengenaik kemasan minyak goreng.

Baca Juga: Bandung Lautan Api, Peristiwa Besar yang Belum Diakui Sebagai Peristiwa Nasional: Catatan 76 Tahun BLA

"Akan kami cari treatment paling tepat, mungkin dengan berbasis kemasan sederhana. Nanti kami lihat bagaimana merumuskan kebijakannya,” jelasnya.

“Permenperin sendiri sudah efektif berjalan dan semua bisnis proses mulai dari registrasi sampai penetapan alokasi dan wilayah kerjanya, serta pemantauan dan pengawasan, dilakukan dengan menggunakan digital, sehingga good governance bisa dipertanggungjawabkan, tidak melalui mekanisme face to face,” lanjut.

Menperin Agus Gumiwang menambahkan bahwa jika ada perusahaan minyak goreng sawit yang tidak ikut berpartisipasi, maka akan dikenakan sanksi.

“Jadi, semua harus atau wajib berpartisipasi. Kami optimistis dalam waktu sangat singkat ini, kita bisa mewujudkan kebutuhan MGS di masyarakat, baik secara kuantitas dan juga secara harga,” ujarnya.

Baca Juga: Tabloid Rusia Rilis Jumlah Tentara yang Tewas, Tak Berselang Lama Data Tersebut Menghilang

Menperin Agus Gumiwang juga menambahkan bahwa Kemenperin mendata mendata semua perusahaan untuk mendapatkna bahan baku.

"Evaluasi dilakukan setiap hari, ada tim pengawas dipimpin oleh kami sendiri, yang juga akan dibantu beberapa pejabat dari beberapa kementerian. Misalnya Kemenko Perekonomian, Kemendagri, Kemendag, Kepolisian (Satgas Pangan), Kemenkeu, BPDPKS, dan unsur lainnya yang akan jadi bagian dari pengawas,” katanya.

Menperin Agus Gumiwang berharap kerja samanya dengan perusahaan minyak goreng sawit dan pemerintah bisa berjalan dengan baik.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler