BANDUNG, (PRFM) – Calon penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta diimbau membawa tiga dokumen penting agar tidak menyebabkan antrean.
Tiga dokumen penting ini ialah tiket penerbangan, surat keterangan sehat atau bebas Covid-19 dan surat keterangan tugas atau dinas dari kantor.
Senior Manager Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga mengungkapkan, semua dokumen penting ini akan diverifikasi oleh petugas di Bandara Soekano-Hatta berdasarkan standar protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Disney Plus Bakal Produksi Serial Percy Jackson
“Untuk penumpang, kami mengimbau untuk melengkapi diri dengan tiga dokumen penting sebelum ke Bandara Soekarno-Hatta. Jangan sampai lupa atau bahkan tidak ada salah satu dokumen ini,” ujarnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat (15/5/2020).
Dijelaskan Febri, standar protokol yang diterapkan Bandara Soekarno-Hatta diaplikasikan melalui empat posko pemeriksaan.
Baca Juga: Djokovic Optimis Raih Rekor Grand Slam
Lebih lanjut, posko pertama adalah posko verifikasi dokumen awal. Posko kedua difungsikan untuk verifikasi surat keterangan kesehatan. Posko ketiga adalah posko untuk melakukan cek kesehatan terhadap calon penumpang. Sementara posko keempat adalah posko verifikasi terakhir dokumen dan proses check in menuju ke pesawat.
Sebelumnya diberitakan, penumpukan calon penumpang sempat terjadi di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis pagi (14/5/2020) kemarin, viral di media sosial.
Penumpukan calon penumpang itu tentu menjadi sorotan karena situasi Pembatasan Sosial Berksala Besar (PSBB) serta physical distancing.
Febri mengatakan, penumpukan calon penumpang terjadi dikarenakan adanya 13 penerbangan yang memiliki jadwal hampir bersamaan.
Baca Juga: Warga Temukan KTP di Tempat Pembuangan Sampah
Selain itu, penumpukan juga disebabkan adanya posko pemeriksaan dokumen yang diwajibkan pengelola Bandara Soekarno-Hatta kepada calon penumpang.
“Ada proses verifikasi dokumen. Letak posko pertama verifikasi dokumen dengan posko terakhir verifikasi dokumen sangat dekat, sehingga terjadi penumpukan,” jelas Febri
Febri menyatakan, pihaknya telah memperbaiki kendala pada posko pemeriksaan agar tidak kembali menjadi sumber antrean.