Menkes Ungkap Beberapa Pasien Omicron di Indonesia Sudah Ada yang Boleh Pulang

4 Januari 2022, 11:45 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pasien Omicron di Indonesia hanya merasakan gejala ringan. /Tangkap layar YouTube/ Sekretariat Presiden

PRFMNEWS - Seiring bertambahnya kasus Omicron di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa, per-tanggal 3 Januari 2022, kasus terpapar Omicron di Indonesia terdapat 152 orang.

"Dari 152 kasus Omicron di Indonesia, setengahnya itu tanpa gejala. Sementara sisanya terdapat gejala ringan, mereka tidak butuh oksigen dan saturasinya masih di atas 95%,” tutur Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangan pers dikutip prfmnews.id hari ini Selasa, 4 Januari 2022.

Perkembangan menunjukan hal yang baik, karena ada beberapa pasien sudah dipulangkan ke rumahnya.

Baca Juga: Ashanty Ungkap Alasan Anang Hermansyah Lakukan Transplantasi Rambut di Turki

Baca Juga: Begini Tanggapan Gojek Soal Pihaknya yang Digugat Rp24 Triliun Gara-gara Hak Cipta

“Sekitar 23% atau 34 orang sudah kembali ke rumah. Sampai sekarang tidak ada yang membutuhkan perawatan serius di RS, cukup diberi obat dan vitamin,” tuturnya.

Budi mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang ingin bepergian ke luar negeri, agar ditunda dulu karena Omicron ada ancaman omicron yang cepat penularannya.

Baca Juga: Bruno Cantanhede Bertekad Cetak Gol di Laga Debutnya Bersama Persib

Baca Juga: Kronologi Tahanan di Bekasi Kabur Kondisi Masih Terborgol dan Ditemukan Mengambang di Sungai

Selain melakukan upaya promotif dan preventif, mencegah semakin banyaknya kasus Omicron yang masuk ke Indonesia.

Upaya antisipsi dalam negeri juga dilakukan dengan memperkuat fasilitas pelayanan kesehatan termasuk aspek penunjang seperti SDM Kesehatan serta farmasi dan alat kesehatan.

Baca Juga: Ngeri! Dituduh Punya Ilmu Hitam ‘Parakang’, Rumah Suami Istri ini Dibakar

"Jumlah tempat tidur di Indonesia ada sekitar 400 ribu, 30% atau 120 ribu kita dedikasikan untuk Covid-19, sekarang yang terisi sekitar 240-250 ribu tempat tidur. Jadi masih ada room sekitar 110 ribu yang sebelumnya memang sudah kita alokasikan untuk Covid-19," tuturnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler