Waspada Bencana Hidrometeorologi yang Disebabkan Perubahan Iklim di Indonesia

21 Oktober 2021, 14:25 WIB
BMKG memperingatkan potensi bencana hidrometeorologi di Indonesia akan meningkat cukup signifikan akibat perubahan iklim. /ilustrasi pixabay

PRFMNEWS - Saat ini masyarakat diminta untuk mewaspadai terjadinya perubahan iklim yang sewaktu-waktu bisa mengakibatkan bencana hidrometeorologi di Indonesia.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati Dwi Korita Karnawati mengatakan, bencana hidrometeorologi di Indonesia akan meningkat cukup signifikan akibat perubahan iklim.

Menurut dia, bencana hidrometeorologi disebabkan oleh kondisi cuaca dan perubahan iklim.

Baca Juga: TV Nasional Tayangkan Konten Porno saat Penggerebekan Kantor Pinjol Ilegal, Direktur DEEP: Langgar Etika Media

Kondisi ini juga diperparah dengan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menunjukkan bahwa 99% bencana yang terjadi di Indonesia adalah bencana hidrometeorologi.

“Hujan ekstrem yang sangat lebat menyebabkan terjadinya banjir, puting beliung, dan tanah longsor. Lalu, ada juga gelombang pasang dan abrasi,” jelasnya Senin lalu.

Dijelaskannya, bencana hidrometeorologi memiliki berbagai parameter. Ada peningkatan dan penurunan curah hujan hingga suhu dan cuaca ekstrem.

Baca Juga: Masih Banyak Kyai yang Belum Tahu PP dan Perda Pesantren, Pemprov Jabar Terus Lakukan Sosialisasi

Oleh karena itu, bencana hidrometeorologi juga dapat menyebabkan bencana kekeringan ekstrim. Contohnya adalah kebakaran hutan dan lahan dan kekeringan lain.

"Semua bencana alam tersebut tak terlepas dari faktor pengendali iklim atau cuaca. Kondisi ini juga korelatif dengan meningkatnya suhu global. Dampak ini pun sifatnya tak hanya lokal, tetapi bisa regional bahkan global,” ungkapnya.

Suhu udara diproyeksikan meningkat 0,5 celcius pada 10 tahun mendatang. Curah hujan pada musim kemarau diproyeksikan semakin berkurang sekitar 20%. Untuk musim kemarau di masa mendatang akan terasa lebih panas dan kering.

Baca Juga: Mengenal Kim Seon Ho : Ini 7 Fakta Aktor Tampan Korea Selatan Pemeran Hometown Cha Cha Cha Nomor 4 Bikin Baper

Sementara jumlah hujan pada periode musim hujan tidak banyak berubah, tetapi jumlah hari hujan lebat meningkat dan ekstrem serta intensitasnya semakin sering. Hal ini berpotensi meningkatkan bencana hidrometeorologi.

"Maka dari itu pengendalian banjir atau bencana hidrometeorologi lainnya harus mempertimbangkan kondisi iklim saat ini serta proyeksi iklim kedepan harus dipertimbangkan dalam membangun infrastruktur pengendalian banjir dan infrastruktur pendukung lainnya," tutupnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler